Batavia PAM : Produk Alternatif Investasi Bisa Jadi Peluang Saat Pandemi
Produk alternatif investasi yang bisa dipilih oleh investor ada empat produk
Produk alternatif investasi yang bisa dipilih oleh investor ada empat produk
Bareksa.com - Adanya pandemi Covid-19 seperti saat ini membuat beberapa investor berhati-hati dalam berinvestasi. Pasalnya, produk investasi yang ada banyak terpengaruh fluktuasi pasar modal akibat pandemi Covid-19.
Namun menurut Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Prihatmo Hari Mulyanto, masih ada peluang yang bisa dilirik oleh investor yang ingin berinvestasi di pasar modal. Peluang itu adalah dengan berinvestasi pada produk alternatif.
Prihatmo melanjutkan, produk alternatif investasi yang bisa dipilih oleh investor ada empat produk. Sebanyak dua produk merupakan peluang dari perlambatan kredit dan refinancing. Produk tersebut adalah reksadana penyertaan terbatas (RDPT) dan kredit investasi kolektif (KIK) berbentuk efek beragun aset (EBA).
Promo Terbaru di Bareksa
Kemudian, produk lain yang bisa dimanfaatkan investor di tengah pandemi adalah KIK Dana Investasi Real Estate (DIRE). Menurut dia, KIK DIRE bisa menjadi pilihan karena di masa pandemi seperti saat ini, harga properti menurun drastis.
"Sektor properti saat ini terpukul, banyak yang menjual asetnya, dengan adanya koreksi harga bisa menjadi peluang yang menarik," kata dia di Jakarta, Jumat (28/8).
Produk lainnya adalah KIK Dana Investasi Infrastruktur. Menurut Prihatmo, dengan terbatasnya anggaran untuk infrastruktur di masa pandemi ini menjadi peluang untuk berinvestasi di KIK Dana Investasi Infrastruktur.
Perkembangan Reksadana
Sumber : OJK
Sejauh ini ada beberapa perusahaan manajemen investasi yang akan menerbitkan KIK EBA. Salah satunya adalah PT Mandiri Manajemen Investasi yang akan menerbitkan KIK EBA Syariah dengan underlying ruas Tol JORR Cilincing-Cikunir. Perseroan berharap produk ini bisa diluncurkan pada semester II-2020. Selain itu, perseroan juga berniat meluncurkan KIK DIRE. Namun peluncuran produk ini masih dalam tahap penjajakan.
Selain itu, ada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Investment Management (IM) yang akan meluncurkan sejumlah produk baru dengan produk paling banyak adalah RDPT. Dari produk baru yang akan diluncurkan tersebut, perseroan berharap bisa meraup AUM Rp1 triliun.
Menurut data Bareksa, ada enam produk KIK DIRE yang ada saat ini. Dari enam produk tersebut, sebanyak tiga produk bisa memberikan imbal hasil di atas 5 persen.
Kinerja DIRE
Sumber : Bareksa
(K09/AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.