CEO Bahana TCW, Edward Lubis : Reksadana Bisa Segera Pulih dari Dampak Pandemi
Dana kelolaan yang diperoleh Bahana TCW pada Juli 2020 sebesar Rp41,46 triliun
Dana kelolaan yang diperoleh Bahana TCW pada Juli 2020 sebesar Rp41,46 triliun
Bareksa.com - Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management yang juga merupakan Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) , Edward P. Lubis menyampaikan pandemi Covid-19 yang datang pada awal tahun ini, dampaknya pada industri reksadana nasional masih terasa.
"Menurut pandangan kami tahun 2020 adalah tahun awal mulainya pandemi sehingga faktanya hingga akhir juli posisi industri mengalami kontraksi 7 persen dari posisi akhir 2019. Kita sangat bersyukur kalau AUM (asset under management atau dana kelolaan) dapat kembali ke posisi 2019 pada akhir 2020," kata Edward kepada Bareksa, Selasa (11/8/2020).
Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020 menyebutkan dana kelolaan reksadana nasional secara year to date (YtD) minus 7,18 persen. Sementara secara year on year (YoY), tercatat minus 6 persen. Meski begitu, secara bulanan (MoM) AUM atau dana kelolaan industri reksadana nasional tumbuh 4 persen. Yakni bertambah sekitar Rp20,8 triliun dari Rp482,5 triliun pada Juni 2020, jadi Rp503,3 triliun pada Juli 2020.
Promo Terbaru di Bareksa
Kenaikan dana kelolaan industri reksadana nasional pada Juli 2020, merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya. Bareksa mencatat, dana kelolaan industri reksadana bertambah sekitar Rp8 triliun dari Rp474,2 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp482,5 triliun pada Juni 2020.
Pertumbuhan dana kelolaan reksadana, menandakan pemulihan di industri ini terus berlanjut setelah tertekan cukup dalam pada Maret 2020 akibat dampak pandemi Covid-19. Jika tren pemulihan ini terus berlanjut, maka pada akhir Agustus dana kelolaan reksadana berpotensi kembali menembus level akhir 2019 yang senilai Rp542,2 triliun.
Pertumbuhan Dana Kelolaan dan Unit Industri Reksadana per Juli 2020
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020
Kenaikan dana kelolaan industri reksadana nasional pada Juli 2020, merupakan lanjutan dari bulan sebelumnya. Bareksa mencatat, dana kelolaan industri reksadana bertambah sekitar Rp8 triliun dari Rp474,2 triliun pada Mei 2020 menjadi Rp482,5 triliun pada Juni 2020.
Pertumbuhan dana kelolaan reksadana, menandakan pemulihan di industri ini terus berlanjut setelah tertekan cukup dalam pada Maret 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.
Reksadana Pilihan
Edward mengatakan reksadana yang dapat dipilih investor baik investor baru maupun investor reksadana yang lama namun ingin menambah pundi-pundi investasinya, pada saat ini utamanya adalah reksadana pendapatan tetap dan juga pasar uang.
"Kami masih melihat reksadana yang defensif seperti fixed income dan pasar uang menjadi pilihan. Sebagian kecil alokasi dapat disisihkan secara reguler ke reksadana saham untuk antisipasi recovery ekonomi," ucap Edward.
Sementara itu, produk reksadana yang diterbitkan Bahana TCW yang direkomendasikan dapat dipilih antara lain reksadana fixed income berbasis Surat Berharga Negara (SBN) seperti Kehati Lestari dan ABF Indonesia Bond index Fund.
"Untuk alokasi reksadana saham, saya rekomendasikan reksadana saham dengan mayoritas big cap yaitu Primavera99," lanjut Edward.
AUM Bahana TCW
Di sisi lain Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020 mencatat dana kelolaan yang diperoleh Bahana TCW pada Juli 2020 sebesar Rp41,46 triliun. Dana kelolaan Bahana TCW tercatat tumbuh 1 persen baik secara bulanan (MoM) maupun year to date (YoD).
Top 3 MI Dana Kelolaan dan Unit Penyertaan Reksadana Terbesar Juli 2020
Sumber : Laporan Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market - Monthly Report July 2020
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2020. Untuk berlangganan laporan ini sila hubungi [email protected] (cc: [email protected])
(AM)
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.