BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Reksadana Pendapatan Tetap Juara YtD 2020 dan 1 Tahun, Ini Top 10 Produknya

Bareksa05 Agustus 2020
Tags:
Reksadana Pendapatan Tetap Juara YtD 2020 dan 1 Tahun, Ini Top 10 Produknya
Ilustrasi investor sedang merencanakan investasinya di reksadana pendapatan tetap (shutterstock)

Secara YtD, 10 reksadana pendapatan tetap return tertinggi membukukan imbal hasil antara 5,17 persen hingga 9,24 persen

Bareksa.com - Kinerja reksadana pendapatan tetap masih paling moncer sepanjang tahun ini (year to date) hingga 4 Agustus 2020 juga dalam setahun terakhir, jika dibandingkan jenis reksadana lainnya.

Berdasarkan daftar reksadana yang dijual di Bareksa, top 10 reksadana dengan imbal hasil tertinggi secara YtD maupun 1 tahun terakhir (per 4 Agustus 2020), semuanya diisi oleh produk reksadana pendapatan tetap.

Kinerja moncer reksadana pendapatan tetap seiring gejolak pasar saham akibat pandemi Covid-19. Secara year to date (per 4 Agustus 2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih minus 19,44 persen. Seiring negatifnya IHSG, mayoritas atau 5 dari 8 indeks reksadana ikut mencatatkan kinerja negatif.

Promo Terbaru di Bareksa

Hanya 3 indeks reksadana yang membukukan kinerja positif yakni indeks reksadana pendapatan tetap dengan return 3,07 persen atau merupakan imbal hasil tertinggi dibandingkan indeks reksadana lainnya. Kemudian disusul indeks reksadana pasar uang syariah dengan return 1,09 persen dan indeks reksadana pendapatan tetap syariah 0,09 persen.

Adapun penurunan terdalam secara YtD dicatatkan indeks reksadana saham syariah yang minus 22,33 persen dan indeks reksadana saham negatif 21,74 persen.

Illustration
Sumber : Bareksa

Setahun terakhir (per 4 Agustus 2020), IHSG minus 17,82 persen. Tercatat 4 indeks reksadana berhasil membukukan kinerja positif yakni indeks reksadana pendapatan tetap dengan kenaikan 6,28 persen, indeks reksadana pendapatan tetap syariah (2,2 persen), indeks reksadana pasar uang (1,69 persen) dan indeks reksadana pasar uang syariah (1,98 persen).

Indeks reksadana yang mencatatkan penurunan kinerja terdalam setahun terakhir ialah indeks reksadana saham syariah yang minus 36,68 persen dan indeks reksadana saham negatif 29,11 persen.

Illustration
Sumber : Bareksa

Top 10 Produk Reksadana

Berdasarkan daftar reksadana yang tersedia di Bareksa, secara YtD, 10 reksadana pendapatan tetap dengan return tertinggi membukukan imbal hasil antara 5,17 persen hingga 9,24 persen. Sedangkan setahun terakhir, top 10 reksadana pendapatan tetap tersebut mencetak return antara 9,82 persen hingga 12,66 persen.

10 Reksadana Return Tertinggi YtD (per 4 Agustus 2020)

Illustration
Sumber : Bareksa

Manulife Obligasi Unggulan Kelas A berada di urutan pertama dengan imbal hasil 9,24 persen YtD 2020. Kemudian disusul posisi kedua hingga kelima antara lain Capital Fixed Income Fund dengan return 6,53 persen, Cipta Bond (6,53 persen), Manulife Obligasi Negera II Kelas A (6,44 persen) dan Medali Dua (6,01 persen).

Peringkat 6-10 yakni Mega Asset Mantap Plus dengan imbal hasil 5,83 persen, BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 (5,66 persen), Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G (5,42 persen), RHB Fixed Income Fund 2 (5,34 persen), serta Victoria Obligasi Negara (5,17 persen).

10 Reksadana Return Tertinggi 1 Tahun (per 4 Agustus 2020)

Illustration
Sumber : Bareksa

Sedangkan dalam jangka setahun terakhir, 10 reksadana pendapatan tetap di Bareksa mencetak imbal hasil 9,82 persen hingga 12,66 persen. Peringkat 1-5 ditempati oleh Cipta Bond dengan imbalan 12,66 persen, Manulife Obligasi Unggulan Kelas A (12,08 persen), Capital Fixed Income Fund (11,55 persen), Manulife Obligsasi Negara Indonesia II Kelas A (11,53 persen) dan Sucorinvest Bond Fund (11,2 persen).

Peringkat keenam hingga 10 yakni RHB Fixed Income Fund 2 dengan imbal hasil 10,95 persen, Aberdeen Standard Indonesia Government Bond Fund (10,12 persen), Mega Asset Mantap Plus (9,92 persen), Syailendra Fixed Income Fund (9,91 persen) dan Reksa Dana Kehati Lestari Kelas G (9,82 persen).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

***

Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua