Bareksa.com - Sepanjang pekan kelima Juli 2020, yakni pada periode 27-30 Juli, pasar modal Indonesia mayoritas bergerak di zona positif. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, peningkatan tertinggi yakni 11,05 persen terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 11,692 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya 10,529 miliar saham.
Kemudian diikuti dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 1,31 persen di level 5.149,627 dari pekan sebelumnya 5.082,991. Kapitalisasi pasar bursa juga naik 1,32 persen jadi Rp5.968,165 triliun dibandingkan pekan sebelumnya Rp5.890,664 triliun.
Rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami peningkatan 0,6 persen menjadi 719.261 ribu kali transaksi. Sedangkan, rata-rata nilai transaksi harian pasar di bursa menurun jadi Rp8,319 triliun dari Rp8,375 triliun pada pekan sebelumnya.
Investor asing pada Jumat pekan lalu mencatatkan beli bersih Rp49,58 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2020 mencatatkan jual bersih Rp19,497 triliun.
Seiring positifnya kinerja pasar modal, mayoritas indeks reksadana sepanjang pekan lalu juga membukukan kinerja positif. Berdasarkan data Bareksa, tercatat 6 dari 8 indeks reksadana membukukan kinerja positif dan hanya dua indeks reksadana yang negatif.
Enam indeks reksadana yang membukukan return positif sepanjang pekan terakhir Juli 2020 yakni indeks reksadana saham dengan kenaikan 0,65 persen, indeks reksadana saham syariah (0,48 persen), indeks reksadana campuran (0,29 persen), indeks reksadana campuran syariah (0,2 persen), indeks reksadana pendapatan tetap (0,16 persen) serta indeks reksadana pasar uang syariah (0,02 persen).
Adapun indeks reksadana pendapatan tetap syariah negatif 0,07 persen dan indeks reksadana pasar uang minus 0,02 persen.
Sumber : Bareksa
Seiring positifnya mayoritas kinerja indeks reksadana sepanjang pekan lalu, daftar 10 reksadana dengan imbal hasil tertinggi di Bareksa sepanjang pekan lalu didominasi oleh reksadana saham, pendapatan tetap dan campuran.
Rinciannya 4 reksadana saham konvensional, 2 reksadana saham syariah, 1 reksadana pendapatan tetap rupiah, 2 reksadana pendapatan tetap dolar Amerika Serikat, serta 1 reksadana campuran. Ke-10 reksadana tersebut mencatatkan imbal hasil 0,69 persen hingga 3,18 persen sepekan.
Dari daftar 10 reksadana tersebut, MNC Asset Management menempatkan dua reksadana yakni 1 reksadana saham dan 1 reksadana campuran. Tidak berbeda Manulife Aset Manajemen Indonesia juga ada 2 produk reksadana yakni 1 reksadana pendapatan tetap dan 1 reksadana saham syariah dolar AS. Enam lainnya terbagi rata-rata oleh masing-masing 1 manajer investasi.
Posisi pertama dan kedua ditempati reksadana saham MNC Dana Ekuitas dengan imbal hasil 3,18 persen sepekan dan reksadana campuran MNC Dana Kombinasi Icon dengan return 3,12 peren.
Peringkat ketiga dan keempat ditempati reksadana pendapatan tetap Manulife Obligasi Unggulan Kelas A dengan imbal hasil 1,82 persen sepekan dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS dengan return 1,5 persen.
Posisi kelima hingga 10 ditempati reksadana pendapatan tetap BNP Paribas Prima USD Kelas RK1 dengan imbal hasil 1,48 persen, reksadana saham Aurora Dana Ekuitas (1,24 persen), reksadana pendapatan tetap Schroder USD Bond Fund (1,05 persen), reksadana saham Batavia Dana Saham Syariah (0,81 persen), Sucorinvest Equity Fund (0,75 persen) dan HPAM Ultima Ekuitas 1 (0,69 persen).
Top 10 Reksadana Return Tertinggi Periode 27-30 Juli 2020
Sumber : Bareksa
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
***
Ingin berinvestasi yang aman di reksadana dan diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.