Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 15 Juli 2020) :

Reksadana Saham

IHSG : 5,39 persen
Indeks Reksadana Saham : 3,79 persen
Manulife Dana Saham Kelas A : 7,99 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,72 persen
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS : 9,96 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksadana Campuran : 2,81 persen
Simas Satu Prima : 5,21 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,93 persen
TRIM Syariah Berimbang : 4,42 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,05 persen
Schroder Dana Mantap Plus II : 1,84 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,49 persen
Manulife Syariah Sukuk Indonesia : 1,92 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,06 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,60 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,13 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,56 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 15 Juli 2020 turun 0,07 persen ke level 5.075,8. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 15/07/2020 pukul 17.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,2 persen, pada 15 Juli 2020.

Di tengah melemahnya IHSG, reksadana pasar uang dapat dijadikan pilihan untuk investasi jangka pendek. Reksadana pasar uang berisikan instrumen pasar uang yang terbilang stabil, seperti deposito bank dan obligasi dengan jatuh tempo kurang dari setahun.

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pasar uang yang mampu mencetak imbal hasil (return) 7,2 persen dan 7,18 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Capital Money Market Fund dan Sucorinvest Sharia Money Market Fund.

Reksadana Capital Money Market Fund mencetak return 7,2 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Deposito BPD Sulteng, Deposito BPD Sulut, Deposito BPD Sulselbar, Deposito BRI Agro, Deposito Jabar Syariah, Deposito Mandiri Tbk, Deposito Panin Syariah, Obligasi Berkelanjutan II Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2018 (BPFI02CN1), Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 2019 Seri A (ISAT03ACN2), dan Obligasi Berkelanjutan I Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B (SMII01BCN2).

Sedangkan reksadana Sucorinvest Sharia Money Market Fund mencetak return 7,18 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Sukuk Indosat Tbk, Sukuk Sarana Multi Infrastruktur (Persero), TD Bank BJB Syariah, TD Bank DKI Syariah, dan TD Bank Jambi Syariah (Unit Usaha Syariah).

Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.