Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir (per 30 Juni 2020) :
Reksadana Saham
IHSG : 3,19 persen
Indeks Reksadana Saham : 3,52 persen
Sucorinvest Equity Fund : 10,17 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,27 persen
TRIM Syariah Saham : 6,51 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 2,8 persen
Kresna Flexima : 7,16 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,17 persen
TRIM Syariah Berimbang : 5,77 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 1,06 persen
Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A : 2,17 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,54 persen
Eastspring Syariah Fixed Income Amanah Kelas A : 2,19 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : -0,08 persen
Reksa Dana Mega Dana Kas : 0,8 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : -0,02 persen
Sucorinvest Sharia Money Market Fund : 0,58 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 30 Juni 2020 naik 0,07 persen ke level 4.905,39. Berdasarkan data id.investing.com (diakses 01/07/2020 pukul 06.00 WIB) benchmark obligasi pemerintah tercatat pada level 7,3 persen, pada 30 Juni 2020.
Seiring dengan kenaikan IHSG, pasar obligasi negara sedang menguat sehingga reksadana pendapatan tetap juga merasakan peningkatan nilai asetnya. Reksadana pendapatan tetap memiliki portofolio mayoritas di efek surat utang.
Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak return 9,31 persen dan 8,86 persen dalam kurun waktu satu tahun. Dua reksadana itu adalah Sucorinvest Bond Fund dan Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A yang mayoritas portofolionya adalah obligasi negara.
Reksadana Sucorinvest Bond Fund mencetak imbal hasil (return) 9,31 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0080 (FR0080), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0081 (FR0081), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0082 (FR0082), Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0083 (FR0083) dan Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0085 (FR0085).
Sedangkan reksadana Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A mencetak imbal hasil (return) 8,86 persen dalam setahun. Berdasarkan fund fact sheet periode Mei 2020, portofolio investasi reksadana ini adalah ASIIIJ 5.8% 04/07/21, INDOGB 7 1/2% 06/15/35, INDOGB 7 3/8% 05/15/48, INDOGB 8 3/8% 03/15/34, dan INDOIS 6 3/4% 04/15/43.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.