Bareksa.com - Chief Executive Officer (CEO) PT Mandiri Manajemen Investasi atau Mandiri Investasi, Alvin Pattisahusiwa menyampaikan dari ratusan produk reksadana yang sudah diterbitkan Mandiri Investasi, ada sejumlah produk yang diunggulkan pada tahun ini.
Berdasarkan data Bareksa, produk reksadana terproteksi mendominasi produk yang sudah diterbitkan Mandiri Investasi. Dari 215 produk reksadana Mandiri Investasi, sekitar 160 ialah reksadana terproteksi.
Sedangkan untuk RDPT ada 6 produk. Sementara sisanya adalah 4 reksadana campuran, 1 DIRE, 1 reksadana indeks dan ETF, 13 reksadana pasar uang, 17 reksadana pendapatan tetap dan 13 reksadana saham.
"Mandiri Investasi masih on track untuk produk-produk unggulannya seperti Reksadana Pasar Uang MIPU, MIPU2, Reksadana Fixed Income MIDU, dan Mandiri Investasi Obligasi Nasional," kata Alvin kepada Bareksa (6/3/2020).
MIPU merupakan Mandiri Investa Pasar Uang. Reksadana pasar uang diluncurkan Mandiri Investasi pada 17 Maret 2005. Disebutkan, MIPU memberikan tingkat likuiditas yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi yang menarik. Reksadana dengan minimum pembelian Rp50.000 ini bank kustodian-nya Citibank N.A., Cabang Jakarta.
Sumber : Mandiri Investasi
Sedangkan, MIPU2 atau Mandiri Investa Pasar Uang 2 merupakan reksadana pasar uang yang diluncurkan Mandiri Investasi pada 15 Maret 2018. Minimum pembelian reksadana MIPU2, hanya Rp10 ribu dan Bank kustodian MIPU2 ialah Standard Chartered Bank, Jakarta.
Sumber : Mandiri Investasi
Sedangkan Reksadana Fixed Income MIDU, merupakan reksadana pendapatan tetap yang diluncurkan pada 17 September 2007. Minimum pembelian MIDU ditetapkan Rp50.000 dengan bank kustodian Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta.
Sumber : Mandiri Investasi
Sementara itu Mandiri Investasi Obligasi Nasional, merupakan reksadana pendapatan tetap yang diluncurkan pada 30 Juli 2019. Mandiri Investasi menetapkan, minimum pembeliannya Rp100.000 dengan bank kustodian yang ditunjuk Citibank, N.A., Indonesia.
Sumber : Mandiri Investasi
"Dengan melihat kondisi pasar di tahun 2020 ini, Mandiri Investasi juga akan mengunggulkan produk Reksadana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio Efek Syariah Luar Negeri, yang memiliki kemampuan untuk melakukan disruptions pada level global," kata Alvin.
Mandiri Global Sharia Equity Dollar merupakan reksadana saham yang telah diluncurkan Mandiri Investasi pada 4 Agustus 2016. Reksadana yang mematok pembelian awal US$10.000 ini memiliki bank kustodian Citibank N.A.
Sumber : Bareksa
Strategi Mandiri Investasi
Alvin menjelaskan strategi yang akan dilakukan Mandiri Investasi dalam mendorong kinerjanya pada tahun ini adalah dengan menyiapkan complimentary ecosystem agar para investor dapat berinvestasi secara optimal di tengah situasi perekonomian global dan domestik saat ini.
Contohnya, Mandiri Investasi memiliki Reksadana Pasar Uang yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama (same day settlement atau T+0) yang dikenal dengan nama Reksadana MIPU2. Reksadana ini diyakini untuk mendukung ekosistem digital dengan menyasar e-wallet dari industri fintech.
Selain itu, Mandiri Investasi juga telah memiliki produk reksadana all weather fund yaitu Reksadana Mandiri Investasi Obligasi Nasional bagi investor yang ingin memilliki fleksibilitas untuk berinvestasi dalam surat utang negara berdenominasi dolar AS dan/atau rupiah.
Ia melanjutkan Mandiri Investasu juga memiliki produk reksadana yang telah direvamp dengan tema global disruption yaitu Reksadana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio efek syariah luar negeri yang memiliki kemampuan untuk melakukan disruptions pada level global.
Selanjutnya, Mandiri Investasi juga memiliki produk yang memberikan disruptions kepada produk konvensional industri reksadana yaitu produk-produk investasi alternatif seperti KIK EBA, KIK DINFRA, dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).
"Di tahun 2020 ini, MMI juga berencana menerbitkan produk inovatif investasi alternatif lainnya yaitu KIK EBA syariah dan DINFRA lanjutan," lanjutnya.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.