Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap atau juga kerap disebut fixed income fund, masih menorehkan kinerja positif pada awal tahun ini. Laporan Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020 mencatat, nilai dana keloaan (asset under management/AUM) reksadana pendapatan tetap tumbuh 1,54 secara year to day (YTD) pada Januari 2020 menjadi Rp123,9 triliun, dari sebelumnya Rp122 triliun pada Desember 2019.
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020
Besaran dana kelolaan reksadana pendapatan tetap pada Januari 2020, juga jauh lebih tinggi jika dibandingkan posisi pada Desember 2018 yang saat itu baru mencapai Rp107,8 triliun.
Dari sisi unit yang ditawarkan reksadana pendapatan tetap Januari 2020 turun 0,78 persen secara year to date (YTD) menjadi 78,4 miliar unit dari sebelumnya 79 miliar unit pada Desember 2019. Namun, jumlah unit yang ditawarkan pada Januari 2020 masih jauh lebih besar jika dibandingkan Desember 2018, yang tercatat baru 74,8 miliar unit.
Masih baiknya kinerja reksadana pendapatan, lalu siapa saja MI yang menjadi juara AUM reksadana jenis pada Januari 2020?
Top 10 MI Reksadana Pendapatan Tetap
PT Sinarmas Asset Management (Sinarmas AM) tercatat menjadi manajer investasi (MI) juara dana kelolaan reksadana pendapatan tetap yakni Rp14,56 triliun pada Januari 2020. Nilai AUM Sinarmas AM naik 14 persen secara tahunan (YOY). Sinarmas AM menguasai market share 12 persen dari sisi AUM reksadana pendapatan tetap.
Di posisi kedua, PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) dengan AUM reksadana pendapatan tetap mencapai Rp12,14 triliun per Januari 2020. Bahana TCW memiliki market share 10 persen.
PT Batavia Prosperindo Asset Management (Batavia PAM) berada pada rangking ke-3 sebagai MI dengan AUM reksadana pendapatan tetap terbesar yakni Rp11,40 triliun pada Januari 2020. Nilai AUM tersebut naik 13 persen secara tahunan dan pangsa pasar AUM Batavia PAM di reksadana pendapatan tetap 9 persen.
Urutan keempat ditempati PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (Manulife AM) dengan AUM reksadana pendapatan tetap Rp11,11 triliun, atau market share 9 persen. Dana kelolaan reksadana pendapatan tetap Manulife AM tumbuh 13 persen secara tahunan dan 3 persen secara bulanan.
Selanjutnya, PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berada di urutan kelima dengan AUM reksadana pendapatan tetap Rp8,78 triliun dan market share 7 persen pada Januari 2020. AUM reksadana fixed income Mandiri Investasi meroket 16 persen secara tahunan.
Posisi 6-10 MI AUM reksadana pendapatan tetap terbesar secara berurutan ditempati Eastpring Rp8,07 triliun, Schroders Indonesia Rp6,01 triliun, BNP Paribas AM Rp5,09 triliun, Danareksa IM Rp4,57 triliun, serta Insight Rp3,69 triliun.
Dari daftar 10 besar MI AUM reksadana pendapatan tetap tersebut, tiga di antaranya mencatatkan penurunan AUM secara tahunan dan tujuh lainnya membukukan kenaikan. Kenaikan AUM tertinggi dicatatkan oleh BNP AM dengan lonjakan AUM reksadana pendapatan tetap hingga 22 persen, diikuti MMI naik 16 persen dan Sinarmas AM tumbuh 14 persen.
Secara bulanan, AUM 10 MI tersebut mayoritas mengalami kenaikan, hanya MMI, Schroder, Danareksa, dan Insight yang sedikit menyusut antara 1 persen hingga 4 persen.
Top 10 MI Juara AUM Reksadana Pendapatan Tetap 2019
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020
Berbeda dengan reksadana pendapatan tetap secara total, top 10 MI juara AUM reksadana pendapatan tetap syariah pada Januari 2020, diisi oleh beberapa MI yang berbeda. Juara MI untuk AUM reksadana pendapatan tetap syariah pada Januari 2020, ialah Insight dengan dana kelolaan Rp891,68 miliar.
Meskipun juara, AUM reksadana pendapatan tetap syariah Insight pada Januari 2020 anjlok 14 persen secara tahunan, namun tumbuh 2 persen secara bulanan. Urutan kedua, ditempati Batavia PAM dengan AUM reksadana pendapatan tetap syariah Rp766,29 miliar dan ketiga Samuel AM dengan AUM reksadana pendapatan syariah-nya senilai Rp746,78 miliar.
Dalam daftar top 10 reksadana pendapatan syariah pada Januari 2020, tercatat hanya empat MI yang mencatatkan penurunan AUM reksadana pendapatan tetap syariah secara tahunan yakni Insight, IPOT, Eastspring, dan Manulife AM.
Top 10 MI Juara AUM Reksadana Pendapatan Tetap Syariah Januari 2020
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report Januari 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi marketing@bareksa.com (cc: data@bareksa.com).
***
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.