BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Mau Return Optimal di Reksadana Pendapatan Tetap? Ikuti 4 Tips Ini

Bareksa20 Januari 2020
Tags:
Mau Return Optimal di Reksadana Pendapatan Tetap? Ikuti 4 Tips Ini
Ilustrasi wanita memegang uang rupiah untuk menabung investasi reksadana saham surat utang negara

Investasi itu adalah salah satu cara untuk mencari kesejahteraan di masa depan

Bareksa.com - Seiring dengan berkembangnya tingkat literasi keuangan, banyak orang mulai menyadari bahwa menabung saja tidak cukup. Alasan utamanya tentu karena laju inflasi yang membuat produk ini seakan tidak lagi menguntungkan untuk digunakan.

Sebagai pengganti dari keadaan tersebut, salah satu cara “mengembangbiakkan uang” yang sangat disarankan untuk dilakukan adalah dengan berinvestasi.

Namun sayangnya masih banyak orang yang menganggap kalau investasi itu membutuhkan banyak modal. Selain itu, ada juga yang menganggap investasi itu hanya bisa dilakukan oleh orang kaya saja.

Promo Terbaru di Bareksa

Padahal anggapan itu tidak tepat, justru investasi itu adalah salah satu cara untuk mencari kesejahteraan di masa depan. Selain itu, berinvestasi juga akan melatih pola pikir kita agar tidak selalu bergantung terhadap pendapatan aktif.

Di sisi lain, memang ada beberapa jenis investasi yang membutuhkan modal besar, seperti properti atau emas. Namun, ada juga investasi yang hanya membutuhkan sedikit modal lho! Salah satunya adalah reksadana.

Instrumen pasar modal ini sekarang banyak ditawarkan dengan modal awal yang sangat minim, hanya mulai dari Rp100 ribu per bulan. Sangat ringan bagi Anda yang berpendapatan Rp5 juta ke bawah. Nah, bagi Anda yang memiliki pendapatan masih terbatas tapi ingin berinvestasi reksadana, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dicoba:

1. Sisihkan 20 Persen dari Pendapatan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyisihkan pendapatan Anda senilai 20 persen untuk dijadikan investasi. Tenang saja, angka 20 persen dari pendapatan bukanlah angka yang besar jika dibandingkan dengan utang kredit Anda yang mungkin nilainya bisa lebih besar.

Salah satu hal yang menyebabkan orang enggan untuk berinvestasi dengan nilai sebesar itu adalah karena pola pikir yang menganggap uang yang dikeluarkan harus langsung bisa dirasakan manfaatnya, padahal investasi bukanlah produk yang manfaatnya dirasakan dalam waktu sekejap mata.

Sebagai contoh, katakan Anda memiliki pendapatan sebesar Rp5 juta per bulan, setiap bulan menyisihkan uang sebesar 20 persen atau senilai Rp1 juta untuk berinvestasi. Bayangkan kalau uang tersebut konsisten diinvestasikan selama 24 bulan, pasti nilainya sudah di atas Rp24 juta. Bayangkan kalau uang tersebut digunakan untuk hal konsumtif seperti membeli smartphone mahal, pasti nilainya tidak akan bisa bertahan, malah selalu turun.

2. Pilih Produk Reksadana yang Sesuai

Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah dengan mencari tahu produk reksadana mana yang memiliki performa stabil dalam beberapa periode terakhir. Hal ini penting untuk mengetahui gambaran mengenai keamanan berinvestasi di sana. Sebab, yang namanya investasi selalu memiliki profil risiko kerugian.

3. Pahami Tujuan Investasi

Di samping itu, cari tahu tujuan Anda dalam berinvestasi. Karena bila Anda berinvestasi tanpa tujuan, motivasi Anda untuk berinvestasi tidak akan bertahan lama. Sebagai contoh, Anda berinvestasi untuk membiayai biaya sekolah anak. Nah, kalau begitu, teruslah berinvestasi hingga masa anak Anda sekolah dimulai. Setelah itu, silahkan cairkan investasi Anda, dan rasakan manfaatnya. Untuk itu, jangan ragu untuk bertanya kepada pihak marketing mengenai produk mana yang paling cocok untuk tujuan Anda itu, agar Anda tidak salah dalam membeli produk reksadana.

4. Rutin

Untuk Anda yang sulit untuk disiplin dalam mengatur keuangan, kebiasaan rutin ini akan sangat membantu. Untuk memudahkan, kita bisa melakukan top up di tanggal tertentu tiap bulan, atau setiap kali kita menerima gaji bulanan.

Bareksa menjadi salah satu platform yang menyediakan fasilitas pembelian instrumen reksadana ataupun surat berharga negara secara online. Bareksa adalah perusahaan teknologi finansial (fintech) pertama di Indonesia yang telah mendapat izin sebagai Agen Penjual Reksadana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.

Melalui marketplace investasi reksadana yang terintegrasi yang dikembangkan Bareksa, masyarakat mendapat kemudahan dalam melakukan investasi reksadana secara online. Masyarakat tidak perlu repot-repot lagi datang ke bank atau kantor perusahaan manajer investasi.

Mengenai keamanan transaksi, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab semua transaksi berlangsung secara resmi dan aman. Bertransaksi reksadana online yang bisa diakses cukup menggunakan smartphone dan koneksi internet ini, Anda bisa dengan mudah membuka akun, membeli dan menjual reksadana.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua