Masih Net Subscription, AUM Reksadana Hingga Akhir 2019 Capai Rp542,19 Triliun

Bareksa • 03 Jan 2020

an image
Refleksi seorang karyawan melintasi layar IHSG saat penutupan perdagangan saham 2019 di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (30/12/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pada periode ini, nilai pembelian bersih reksadana mencapai Rp65,86 triliun

Bareksa.com – Dana kelolaan (asset under management/AUM) industri reksadana hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp542,19 triliun. Meskipun ada penurunan di bulan terakhir tahun lalu, jumlah pembelian (subscription) reksadana masih lebih besar dibandingkan penjualan (redemption) yang mencerminkan kepercayaan investor pada instrumen investasi ini.

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM reksadana di akhir tahun 2019 turun dari posisi Rp552,42 triliun pada 13 Desember 2019. Meski begitu, secara tahunan atau year to date, nilai AUM reksadana masih naik 7,28 persen.

AUM Reksadana Sepanjang Tahun 2019

Sumber: reksadana.ojk

Jika dilihat secara bulanan, AUM reksadana sebenarnya terus bergerak naik mulai Juni hingga Oktober 2019. Namun seiring dengan volatilitas harga saham, AUM reksadana mengalami penurunan pada November 2019.

Kinerja Reksadana Sepanjang 2019 Hingga 27 Desember 2019

Sumber: OJK

Di sisi lain, nilai subscription reksadana tetap meningkat. Pada akhir 2018, subscription reksadana mencapai Rp613,48 triliun sementara hingga 27 Desember 2019, nilai subscription mencapai Rp659,54 triliun.

Adapun nilai redemption pada periode sama Rp593,68 triliun dari posisi akhir tahun 2018 Rp541,66 triliun.

Artinya, sepanjang tahun lalu hingga 27 Desember 2019, industri reksadana masih mencatat net subscription Rp65,86 triliun walaupun nilainya sedikit lebih rendah dibandingkan pembelian pada 2018 yang mencapai Rp71,82 triliun.

Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. (hm)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.