Bareksa.com - Setelah dirilis di China dan India, Xiaomi akhirnya membawa Redmi 8 dan Redmi 8A ke Indonesia. Kedua budget ponsel ini diluncurkan di Indonesia pada Rabu (04/12/2019).
Kedua ponsel anyar tersebut menawarkan keunggulan pada sektor baterai dan desain. Keduanya memiliki baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan pengisian daya cepat (fast charging) 18W.
Soal desain, Redmi 8 dan Redmi 8A menggunakan desain cangkang mengkilap yang disebut aura mirror yang memberikan tampilan bak ponsel premium dan nyaman ketika dipegang di tangan.
Mengutip GSMArena, Redmi 8 dan Redmi 8A memiliki layar berukuran 6,22 inci HD+ dengan layar berponi (notched) serta rasio aspek 19,9 persen. Layar ini dilindungi Corning Gorilla Glass 5.
Sub merek Xiaomi itu menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 439 dengan GPU adreno 505, serta menjalankan sistem operasi Android 9 atau Pie dengan MIUI 10. Redmi 8 disandingkan dengan RAM 3G/32GB dan RAM 4GB/64GB. Adapun Redmi 8A menggunakan RAM 2G/32GB, RAM 3G/32GB dan RAM 4GB/64GB. Penyimpanan kedua ponsel tersebut bisa ditingkatkan hingga 512 GB melalui microSD.
Memori juga bisa diperluas dengan microSD hingga kapasitas 512 GB. Pilihan konektivitas pada ponsel sudah termasuk 4G VoLTE, Wi-Fi, Bluetooth, GPS / A-GPS, USB Type-C, dan jack headphone 3,5mm. Ada juga sensor sidik jari yang tersedia di bagian belakang.
Soal harga, Redmi 8 dengan varian RAM 4GB/64GB di bandrol 7.999 rupee di India atau setara Rp1,6 jutaan. Adapun Resmi 8A dengan RAM 2G/32GB dijual seharga 6.499 rupee atau setara Rp1,3 jutaan.
Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebisa mungkin jangan sampai berutang, karena kalau nanti tidak mampu membayar justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan kamu.
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut dengan cara menginvestasikan uang di reksadana yang mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.
Simulasi Reksadana
Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Redmi 8 Pro tersebut, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana pasar uang yang memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan menabung di bank serta dengan risiko yang sangat rendah.
Untuk menghitungnya, mari kita gunakan simulasi Bareksa, yang menggunakan data historikal reksadana.
Sumber: Bareksa
Misalkan kamu mampu menyisihkan uang Rp130.000 secara rutin per bulan, atau Rp4.300 per hari selama 1 tahun. Dana tersebut, kamu investasikan ke dalam produk reksadana pasar uang Reksa Dana Mega Dana Kas. Reksadana ini dikelola oleh PT Mega Capital Investama.
Sumber: Bareksa
Alhasil uang pokok investasi yang berhasil kamu kumpulkan selama 1 tahun Rp1,56 juta. Tidak hanya itu, uang tersebut berkembang dan berhasil tumbuh Rp53.317 (3,42 persen) dalam periode 1 tahun, sehingga total uang kamu menjadi Rp1,61 juta.
Dengan demikian, uang yang berhasil kamu simpan dan investasikan ke dalam reksadana pasar uang telah mencukupi keinginan kamu untuk membeli smartphone Redmi 8.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Sementara reksadana pasar uang adalah reksa dana yang 100 persen berinvestasi di instrumen pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Deposito Berjangka, dan Obligasi yang jatuh tempo di bawah 1 tahun.
Reksadana pasar uang cocok untuk investor pemula yang baru mengenal investasi karena risikonya rendah. Selain itu, kinerjanya cukup stabil dengan likuiditas yang tinggi sehingga cocok untuk investasi jangka pendek (sekitar setahun).
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.