Bareksa.com - Vendor smartphone asal China, Xiaomi resmi membawa ponsel Redmi Note 8 Pro ke Indonesia pada 17 Oktober 2019. Hal ini diumumkan Xioami Indonesia melalui akun Instagram resminya.

"Xiaomi Indonesia memimpin revolusi kamera 64MP pertama di Indonesia !!! Tunggu kehadirannya 17 Oktober 2019. #64MPpertama #RedmiNote8Pro," tulis akun resmi Instagram @XiaomiIndonesia, seperti dikutip Selasa (15/10/2019).

Sebelumnya, Redmi Note 8 Pro sudah meluncur di China. Pada 16 Oktober ponsel ini akan diperkenalkan di India dan sehari setelahnya masuk ke Indonesia.

Redmi Note 8 merupakan ponsel android yang menawarkan kamera beresolusi 64 MP dan yang pertama menggunakan chipset MediaTek Helio G90T. Baterainya berkapasitas 4.500 mAh yang didukung pengisian daya cepat 18W.

Presiden Xiaomi, Lin Bin dalam postingannya di media sosial pernah mengungkapkan baterai ponsel ini telah dipakai selama 2 hari dan 9 jam, namun masih tersisa 20 persen lagi.

"Baterai Note 8 Pro digunakan 2 hari dan 9 jam, pagi ini masih ada 20 persen daya yang tersisa dan hari ini saya bermain game dan ngetwit, baru kemudian melakukan pengisian daya. Hidup ini begitu luar biasa," tulisnya seperti dikutip dari GozmoChina.

Berikut spesifikasi Redmi Note 8 Pro :

• Layar : Redmi Note 8 Pro hadir dengan layar FHD 6,53 inci dan menawarkan rasio layar-ke-tubuh 91,94 persen.
• Prosesor : Note 8 Pro adalah smartphone pertama di dunia yang ditenagai MediaTek Helio G90T.
• RAM : 6GB dan 8GB
• Penyimpanan : 64GB dan 128GB
• Kamera belakang : Redmi Note 8 Pro juga menggunakan 4 kamera yang disusun secara vertikal. Konfigurasinya terdiri dari lensa utama 64 megapiksel, lensa 8 megapiksel ultra wide, lensa 2 megapixel depth sensor dan lensa 2 megapiksel untuk foto makro.
• Kamera depan : Redmi Note 8 Pro menggunakan kamera selfie beresolusi 20MP.
• Baterai : Redmi Note 8 Pro didukung oleh baterai 4500mAh yang dilengkapi pengisian daya 18W yang cepat.
• Software : Ponsel ini menjalankan MIUI 10 denganAndroid 9 Pie.

Soal harga, Redmi Note 8 Pro dengan RAM 6GB + 64GB dibanderol 1.399 yuan (Rp2,6 juta), RAM 6GB + 128GB dijual 1.599 yuan (Rp3,2 juta); dan 8GB RAM + 128GB seharga 1.799 yuan (Rp3,6 juta).

Xiaomi Redmi Note 8 Pro (blog.mi.com)

Tertarik untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Sebisa mungkin jangan sampai berutang, karena kalau nanti tidak mampu membayar justru harganya jadi lebih mahal dan akan membebani keuangan kamu.

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang lebih cepat, ada cara sederhana untuk melakukan hal tersebut dengan cara menginvestasikan uang di reksadana yang mampu memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan hanya sekadar menabung di bank.

Simulasi Reksadana

Bagi kamu yang ingin mengumpulkan uang untuk membeli Redmi Note 8 Pro tersebut, kamu dapat mencoba sebuah teknik sederhana dengan rutin menginvestasikan uang ke produk investasi yaitu reksadana campuran yang memberikan keuntungan cukup tinggi dengan risiko moderat.

Untuk menghitungnya, mari kita gunakan simulasi Bareksa, yang menggunakan data historikal reksadana.

Sumber: Bareksa

Misalkan kamu mampu menyisihkan uang Rp141.000 secara rutin per bulan, atau Rp4.700 per hari selama dua tahun. Dana tersebut, kamu investasikan ke dalam produk reksadana pendapatan tetap Syailendra Pendapatan Tetap Premium. Reksadana ini dikelola oleh PT Syailendra Capital.

Sumber: Bareksa

Alhasil uang pokok investasi yang berhasil kamu kumpulkan selama 2 tahun Rp3,38 juta. Tidak hanya itu, uang tersebut berkembang dan berhasil tumbuh Rp285.418 (8,43 persen) dalam periode 2 tahun (15 Oktober 2018 hingga 15 Oktober 2019), sehingga total uang kamu menjadi Rp3,66 juta.

Dengan demikian, uang yang berhasil kamu simpan dan investasikan ke dalam reksadana pendapatan tetap telah mencukupi keinginan kamu untuk membeli smartphone Redmi Note 8 Pro.

Mengapa Reksadana Bisa Untung?

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sementara itu, reksadana campuran sendiri merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang dengan proporsi yang berbeda dari reksadana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya, proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksadana ini.

Reksadana campuran merupakan pilihan cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko moderat hingga tinggi, karena bisa memberikan imbal hasil yang cukup menarik dalam jangka pendek hingga menengah dengan risiko sedang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui Reksa Dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui Reksa Dana.