Bareksa.com - Pendaftaran CPNS 2019 telah resmi dibuka pada Senin, 11 November 2019 melalui akun https://sscn.bkn.go.id/. Terdapat 68 kementerian/lembaga dan 462 pemerintah daerah yang akan membuka formasi untuk pendaftaran CPNS 2019.
Seperti pada rekrutmen sebelumnya, seorang pelamar hanya boleh mendaftar di satu instansi dan satu formasi jabatan di kementerian/lembaga/pemda.
Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) termasuk jenis karir yang diidam-idamkan banyak orang, terutama mereka yang mengharapkan kestabilan karir.
Memang apa saja keuntungan menjadi PNS?
Beberapa keuntunan menjadi seorang abdi negara antara lain :
• Gaji tetap dan cenderung naik
• Aman dari PHK
• Mendapatkan pensiun
• Kemudahan pinjaman di bank
• Kemudahan sekolah lagi
• Punya kemungkinan pindah instansi/lokasi
• Waktu luang untuk bisnis terbuka
Gaji PNS
Berbicara mengenai gaji PNS, peraturan mengenai gaji terbaru CPNS diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedelapan Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang peraturan gaji Pegawai Negeri Sipil.
Meski gaji pokoknya tergolong kecil setara upah minimum, PNS terkenal dengan banyaknya tunjangan kinerja. Bahkan, di beberapa instansi, tunjangannya bisa berkali-kali lipat dari gaji pokoknya.
Meski begitu, tak ada aturan pemerintah yang mengatur soal tunjangan. Setiap institusi mempunyai kebijakan masing-masing berkaitan tunjangan. Jumlah tunjangan yang didapatkan PNS pusat dan daerah pun berbeda.
"Tergantung instansi masing-masing. Tunjangan kinerja di Jakarta pun berbeda dengan yang NTB," kata Kepala Humas BKN, Mohammad Ridwan beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari Tribunnews.
Berikut rincian gaji yang dikutip dari PP tentang peraturan gaji Pegawai Negeri Sipil :
1. Rincian gaji golongan I
Golongan ini adalah untuk mereka yang memiliki tamatan Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan Pertama :
• IA Juru Muda : Rp1.560.800-Rp2.335.800
• IB Juru muda tingkat I : Rp1.704.500-Rp2.472.900
• IC Juru : Rp1.776.600-Rp2.577.500
• ID Juru tingkat I : Rp1.815.800-Rp2.686.500
2. Rincian gaji golongan II
Golongan ini adalah untuk mereka yang memiliki tamatan Sekolah Menengah Atas, D1 hingga D3.
• IIA Pengatur muda : Rp2.022.200-Rp3.373.600
• IIB Pengatur muda tingkat I : Rp2.208.400-Rp3.516.300
• IIC Pengatur : Rp2.301.800-Rp3.665.000
• IID Pengatur tingkat I : Rp2.399.200-Rp3.820.000
3. Rincian gaji golongan III
Golongan ini adalah untuk mereka yang memiliki tamatan S1 sederajat, tamatan dokter, apoteker, dokter gigi, S2 hingga S3.
IIIA Penata muda : Rp2.579.400-Rp4.236.400
IIIB Penata muda tingkat I : Rp2.688.500-Rp4.415.600
IIIC Penata : Rp2.802.300-Rp4.602.400
IIID Penata tingkat I : Rp2.920.800-Rp4.797.000
4. Rincian gaji golongan IV
IVA Pembina : Rp3.044.300-Rp5.000.000
IVB Pembina tingkat I : Rp3.173.100-Rp5.211.500
IVC Pembina utama muda : Rp3.307.300-Rp5.431.900
IVD Pembina utama madya : Rp3.447.200-Rp5.661.700
IVE Pembina utama : Rp3.593.100-Rp5.901.200
Simulasi Reksadana
Bagi Anda yang tertarik dan nantinya diterima sebagai PNS (aamiin), selain mendapatkan uang pensiun saat tua nanti, Anda juga bisa memiliki alternatif uang pensiun dengan cara berinvestasi rutin di reksadana saham.
Sebagai contoh, katakan anda seorang lulusan S1 yang menjadi golongan IIIA Penata muda dengan gaji Rp4,2 juta. Kemudian anda menyisihkan 10 persen gaji anda setiap bulan secara rutin yakni Rp420.000 untuk diinvestasikan ke dalam reksadana saham. Nilai itu setara Rp14.000 per hari.
Sumber: Bareksa
Sebagai gambaran, berdasarkan data lima produk reksadana saham dengan return tertinggi yang dijual Bareksa mampu menghasilkan rata-rata return 141,62 persen dalam 10 tahun terakhir atau 14,16 persen per tahun.
Jika kita gunakan asumsi 14,16 persen sebagai return yang akan diperoleh per tahun atas investasi Rp420.000 ribu selama 20 tahun di reksadana saham, maka hasilnya akan tampak sebagai berikut.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan kalkulator investasi Bareksa, perkiraan hasil investasi yang akan Anda dapat atas kondisi investasi yang dilakukan tadi bisa mencapai Rp546,49 juta. Sangat Menarik bukan? Dengan uang tersebut, Anda bisa menggunakannya untuk berbagai kebutuhan di masa pensiun yang anda inginkan.
Sebagai informasi, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Reksadana saham adalah reksadana yang mayoritas aset dalam portofolionya adalah instrumen aset saham atau efek ekuitas. Reksadana jenis ini berisiko berfluktuasi dalam jangka pendek tetapi berpotensi tumbuh dalam jangka panjang.
Karena itu, reksadana saham yang agresif disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi dan untuk investasi jangka panjang. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.