Bareksa.com – PT KISI Asset Management (KISI AM) menargetkan dana kelolaan atau asset under management (AUM) Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun di akhir 2020 mendatang. Target ambisius itu sejalan dengan rencana penerbitan beberapa produk reksadana.
Salah satunya meluncurkan produk reksadana perdana KISI IDX Value30 ETF. Produk reksadana yang dapat diperdagangkan di bursa ini mengacu ke indeks IDX Value30 yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki valuasi harga yang rendah dengan likuiditas transaksi serta kinerja keuangan yang baik.
Reksadana ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 oktober 2019.
KISI AM merupakan manajer investasi pertama yang menerbitkan reksadana ETF yang menggunakan indeks IDX Value30 sebagai acuannya. Dalam peluncuran reksadana ETF ini KISI AM berpartner dengan Mandiri Sekuritas sebagai dealer participant dan PT Bank Central Asia Tbk sebagai Bank Kustodian.
“KISI AM melihat peluang adanya kebutuhan dari sebagian investor baik intitusi maupun individu untuk berinvestasi di reksadana indeks (pasif investing) sehingga menerbitkan ETF ini,” ujar Direktur Utama KISI AM Mustofa, Selasa, 12 November 2019.
Melalui Reksadana Indeks KISI IDX Value30 ETF ini KISI AM berharap dapat menghimpun dana kelolaan AUM Rp250 miliar hingga akhir 2020. Disamping Reksadana ETF, KISI AM dalam waktu dekat juga berencana meluncurkan reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham yang seluruhnya saat ini dalam proses pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan.
Direktur Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menambahkan penerbitan produk Reksadana KISI IDX Value 30 ETF merupakan komitmen bersama untuk menghadirkan ragam produk investasi yang inovatif, berkualitas, dan nyaman kepada para investor.
“Kami berharap produk ini dapat menjadi pilihan yang relevan untuk mendukung strategi investasi para investor institusi di pasar modal Indonesia,” kata Silva.
Indeks IDX Value30 terdiri atas 30 saham Indeks IDX80 terpilih yang memiliki valuasi harga yang rendah berdasarkan price to earnings ratio (P/E) dan price to book ratio (P/B) dengan likuiditas transaksi serta kinerja perusahaan yang baik.
Diharapkan produk ETF ini dapat menjadi pilihan utama instrumen investasi bagi para investor reksadana indeks.
Sebagai informasi, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.