Bareksa.com – PT Avrist Asset Management (Avram) bersama PT Mandiri Sekuritas meluncurkan reksadana Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA). Reksadana yang dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (exchange traded fund/ETF) ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam kerja sama ini, Avram bertindak sebagai Manajer Investasi, sedangkan Mandiri Sekuritas berperan sebagai Dealer Partisipan khusus untuk produk Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA). Selain itu, Avram juga bekerjasama dengan PT Bank Mandiri sebagai Bank Kustodian untuk Produk XAFA ini.
Direktur Utama Avram Hanif Mantiq mengatakan, penerbitan ETF Fixed Rate Bond ini merupakan salah satu bentuk usaha Avram untuk menyediakan produk yang diharapkan dapat memperbesar basis investor ritel di pasar obligasi. Terutama yang selama ini tidak bisa mengakses karena minimnya dana (kurang dari Rp1 milliar).
Di samping itu, investor ritel akan mendapatkan kemudahan melakukan transaksi jual beli XAFA melalui platform yang tersedia.
“Peluncuran XAFA ini sejalan dengan visi Avram untuk memajukan kehidupan melalui solusi investasi terbaik bagi investor,” kata Hanif, Jumat, 18 Oktober 2019.
Hanif menambahkan XAFA akan berinvestasi pada FR0081 yaitu SBN dengan jangka waktu 5 tahun, dengan pertimbangan beberapa hal yaitu pertama, tingginya likuiditas, kedua, risiko pasar rendah karena durasi pendek, ketiga, peringkat kredit yang tinggi (AAA), sehingga memiliki risiko default rendah.
Terdapat beberapa keuntungan bagi investor antara lain, adanya return yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kepemilikan langsung obligasi tersebut. Investor juga akan mendapat pembagian hasil investasi secara berkala setiap 6 bulan serta memiliki kemungkinan capital gain.
“Keuntungan lainnya adalah memudahkan investor untuk melakukan asset-liability matching, yaitu menyesuaikan kewajiban dengan aset yang dimiliki,” jelas Hanif.
Misalnya investor yang memiliki kebutuhan dana pendidikan untuk lima tahun ke depan dapat membeli ETF ini karena ketika kewajiban datang, ETF ini sudah jatuh tempo. Strategi ini dinamakan Target Maturity Date Bond ETF yang sudah banyak dijalankan di luar negeri.
Direktur Mandiri Sekuritas Silva Halim menambahkan, sebagai broker lokal teraktif di Indonesia, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk memberikan nilai tambah kepada para investor dengan menghadirkan layanan pasar modal terlengkap dan berkualitas kepada seluruh nasabah. XAFA sebagai ETF Fixed Rate Bond pertama di Indonesia kini dapat menjadi produk investasi pilihan yang dapat dijangkau oleh investor ritel.
ETF adalah reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Produk ETF ini menawarkan empat manfaat bagi para investor, yakni mudah dan fleksibel, rendah biaya dan risiko, cakupan luas serta transparan.
Investor yang berminat untuk berinvestasi pada Avrist ETF Fixed Rate Bond I (XAFA) dapat menghubungi manajer investasi atau dealer partisipan.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Sementara itu, reksadana syariah hanya bisa berinvestasi pada efek yang masuk dalam pengelolaan secara syariah.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.