Bareksa.com – Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang tahun 2019 hingga 7 Oktober 2019 mencapai Rp89,87 triliun. Nilai itu terdiri dari 79 emisi dari 42 emiten.
Dengan jumlah tersebut, total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 417 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp440,90 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 118 emiten. Lalu, bagaimana dengan perkiraan penerbitan obligasi di tahun 2020 mendatang?
Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau biasa dikenal Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) memperkirakan ada penerbitan obligasi berkisar Rp155 triliun sampai Rp175 triliun pada 2020. Seperti disampaikan Direktur PHEI Wahyu Trenggono seperti dikutip CNBCIndonesia di Jakarta, Rabu, 16 Oktober 2019.
Menurut Wahyu, perkiraan penerbitan obligasi pada 2020 terbilang cukup realistis. Terlebih, ada obligasi jatuh tempo yang mencapai Rp100 triliun. “Biasanya, penerbitan obligasi akan lebih besar dari nilai obligasi yang jatuh tempo,” ujarnya.
Selain itu, Wahyu juga mencermati kondisi pasar yang kondusif. Mulai dari tren penurunan suku bunga acuan global dan meredanya tensi dagang AS-China. Wahyu bilang, kondisi-kondisi itu bisa jadi sentimen positif bagi penerbitan instrumen surat utang korporasi.
Untuk tahun ini, Wahyu juga memperkirakan, total penerbitan obligasi korporasi bisa mencapai Rp120 triliun hingga Rp130 triliun. Catatan ini akan bertambah seiring dengan adanya korporasi yang sedang menyiapkan penerbitan obligasi hingga Rp15 triliun.
“Perkiraan tahun depan akan lebih besar dibanding tahun ini mengingat situasi pasar yang sudah mulai kondusif pasca perhelatan politik,” imbuh Wahyu.
Adapun bila perkiraan tahun depan terealisasi, kondisinya akan sama dengan tahun 2017. Wahyu menyebut, saat itu penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp165 triliun.
Sebagai informasi, pada 7 Oktober 2019 lalu, BEI baru saja mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance VI Tahun 2019 dan yang diterbitkan oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap VI Tahun 2019 bernilai Rp1,19 triliun.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di ORI016? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
(AM)