Bareksa.com - "Good things come for those who wait." Pepatah dalam bahasa Inggris tersebut menyarankan kita untuk bersabar menunggu agar mendapatkan hasil yang baik.
Pepatah ini juga berlaku dalam hal berinvestasi, termasuk berinvestasi reksadana. Investasi adalah proses menanam modal dengan harapan nilainya bisa tumbuh dalam jangka panjang.
Tidak ada hal yang instan dalam meraih keuntungan berinvestasi. Kita sebagai investor tentu harus sabar menunggu dan tentu disiplin dalam menanamkan modal.
Ingat, dalam proses ini ada kemungkinan nilai investasi naik ataupun turun tetapi akhirnya akan memberikan hasil yang besar namun tetap terukur, seperti reksadana pendapatan tetap.
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang.
Reksadana pendapatan tetap mayoritas asetnya dalam portofolio adalah surat utang atau obligasi, yang memiliki risiko fluktuasi (naik-turun sedang) dalam jangka pendek, tetapi berpotensi tumbuh tinggi dalam jangka panjang. Reksadana jenis ini cocok untuk investor bertipe moderat dan memiliki tujuan jangka menengah (1 - 3 tahun).
Di marketplace investasi Bareksa, reksadana pendapatan dengan imbal hasil (return) tertinggi dalam lima tahun bisa mencetak untung minimal 43 persen (per 30 Agustus 2019). Dari 43 reksadana pendapatan tetap di Bareksa, Top 5 produk bisa mencatat untung hingga 65 persen dalam 5 tahun.
Kelima reksadana tersebut adalah MRS Bond Kresna, Manulife Obligasi Unggulan Kelas A, Syailendra Fixed Income Fund, Manulife Obligasi Negara Indonesia II, dan TRIM Dana Tetap 2. Detail keuntungan terlihat dalam tabel berikut ini :
Top 5 Reksadana Pendapatan Tetap Return Tertinggi (per 30 Agustus 2019)
Sumber : Bareksa.com
Kelima reksadana pendapatan tetap tersebut mengalahkan Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Bareksa yang hanya mencatatkan return hanya 30 persen dalam periode yang sama.
Top 5 reksadana ini bisa menggambarkan bagaimana kinerja historis produk-produk tersebut sehingga bisa menjadi salah satu pertimbangan investor untuk berinvestasi. Namun, hal ini tidak menjamin kinerjanya di masa depan.
Perlu diingat, reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang. Reksadana mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai aset-aset di dalam portofolionya ini.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
(KA02/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana