BeritaArrow iconReksa DanaArrow iconArtikel

Juli 2019, MMI Kembali Salip Batavia PAM Jadi MI AUM Reksadana Terbesar

Bareksa13 Agustus 2019
Tags:
Juli 2019, MMI Kembali Salip Batavia PAM Jadi MI AUM Reksadana Terbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Rini Soemarno (ke-4 kanan), Dirut PT Bursa Efek Indonesia, Inarno Djajadi (ke-5 kiri) bersama manajemen PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat peluncuran produk Kontak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA) di BEI, Jakarta (15/4/2019). (mandiri-investasi.co.id)

Posisi MMI dan Batavia ditempel ketat oleh Schroders Indonesia dan Bahana TCW

Bareksa.com - Perebutan posisi teratas manajer investasi dari sisi nilai dana kelolaan alias asset under management (AUM), semakin seru. Mengutip data Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report July 2019, telah terjadi pergeseran di beberapa peringkat.

Salah satunya pada posisi pertama dan kedua. Per Juni 2019, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (Batavia PAM) menduduki posisi pertama. Namun per Juli 2019, posisi Batavia PAM kembali tergeser oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI).

AUM MMI kembali melesat menjadi Rp43,79 triliun atau naik 3 persen secara month to month (MoM) atau tumbuh 4 persen secara year to date (YtD). Sementara AUM Batavia PAM hanya naik 1 persen secara MoM atau 6 persen secara YtD.

Promo Terbaru di Bareksa

Industy Rank, Overall AUM July 2019

Illustration

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market – Monthly Report July 2019

Pergeseran dua posisi teratas AUM terbesar itu tidak lepas dari produk-produk yang dimiliki kedua manajer investasi. Untuk mengetahui lebih detail bagaimana persaingan antara MMI dan Batavia PAM, berikut ulasan Bareksa:

PT Mandiri Manajemen Investasi

MMI atau yang lebih dikenal sebagai Mandiri Investasi didirikan pada Desember 2004 setelah memisahkan diri (spin-off) dari PT Mandiri Sekuritas. Mandiri Investasi, yang merupakan bagian dari grup PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah manajer investasi nasional terbesar yang berpengalaman di bidang pengelolaan portofolio investasi sejak 1993.

Hingga 12 Agustus 2019, MMI tercatat memiliki 202 produk dan 9 produk di antaranya dijual Bareksa.

Dari 202 produk itu, reksadana Mandiri Investa Pasar Uang menjadi produk dengan dana kelolaan terbesar atau mencapai Rp5,84 triliun.

AUM MMI per Juli 2019

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dari data di tersebut, MMI pernah mencatat AUM tertingginya sepanjang masa bernilai Rp46,2 triliu pada April 2018.

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Sementara itu, Batavia PAM didirikan pada tahun 1996. Perusahaan saat ini mengelola berbagai produk reksadana dan kontrak pengelolaa dana bilateral untuk nasabah individu ataupun institusi. Sebagai pengelola dana, perusahaan memiliki izin sebagai Manajer Investasi dari Bapepam-LK dengan No.Kep-03/PM-MI/1996 pada 14 Juni 1996.

Posisi Juli 2019 menjadi AUM terbesar Batavia PAM sejak berdiri.

AUM Batavia PAM per Juli 2019

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dari AUM yang ada, produk dengan kontribusi terbesar adalah Batavia Dana Saham. Produk jenis reksadana saham ini memiliki AUM bernilai Rp5,8 triliun.

Dengan catatan pergeseran posisi teratas ini, maka semakin menarik pula bagaimana geliat industri reksadana tanah air ke depannya. Terlebih, di bawah MMI dan Batavia PAM masih menempel ketat manajer investasi seperti PT Schroder Investment Managemen Indonesia dengan AUM reksadana Rp42,32 triliun dan PT Bahana TCW Investment Management dengan AUM reksadana Rp41,34 triliun.

Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report July 2019. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua