Bareksa.com - Perdagangan bulan Juli 2019 resmi berlalu, pasar saham Indonesia mengalami pergerakan yang kurang memuaskan di bulan ketujuh pada tahun ini dikarenakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya mampu naik tipis 0,17 persen month on month (MoM) sepanjang bulan lalu.
Alhasil jika dilihat sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan akhir bulan lalu (year to date/YtD), IHSG telah mencatatkan kenaikan 3,16 persen.
Kinerja bursa saham domestik yang terbilang terbatas sepanjang bulan lalu, justru bertolak belakang dengan kinerja reksadana saham secara umum yang tergambar dari terpangkasnya indeks reksadana saham 1,62 persen MoM dan indeks reksadana saham syariah yang anjlok 3,21 persen MoM.
Sumber: Bareksa
Di tengah kondisi IHSG yang sangat terbatas serta kinerja reksadana yang secara umum justru tertekan, terdapat sejumlah produk reksadana saham yang dijual Bareksa yang masih mampu menghasilkan kinerja positif serta melampaui ketiga benchmark tersebut sepanjang bulan Juli.
Sumber: Bareksa
Berdasarkan data Bareksa, lima produk reksadana saham yang dijual Bareksa dengan imbal hasil (return) tertinggi secara MoM (Periode 1 Juli 2019 – 31 Juli 2019), berhasil mencatatkan kenaikan dari 1,91 hingga 6,74 persen MoM.
Berikut ulasan 5 produk reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Juli 2019 dari sisi return:
1. HPAM Syariah Ekuitas
Reksadana saham yang menjadi juara pada bulan Juli 2019 ditempati oleh HPAM Syariah Ekuitas dengan return 6,74 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp331,84 miliar.
Sumber: Bareksa
HPAM Syariah Ekuitas bertujuan untuk memberikan pertumbuhan nilai investasi dengan waktu panjang melalui penempatan pada efek syariah dengan mayoritas pada efek bersifat ekuitas yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah.
HPAM Syariah Ekuitas dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp500.000. Produk yang diluncurkan sejak 28 Agustus 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
2. Shinhan Equity Growth
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor dua pada bulan Juli 2019 ditempati oleh Shinhan Equity Growth dengan return 3,93 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Managementini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp35,01 miliar.
Sumber: Bareksa
Shinhan Equity Growth bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh ke hati-hatian di dalam pasar modal Indonesia pada efek bersifat ekuitas.
Shinhan Equity Growth dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100 ribu. Produk yang diluncurkan sejak 15 Agustus 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodianPT Bank DBS Indonesia.
3. Sucorinvest Sharia Equity Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor tiga pada bulan Juli 2019 ditempati oleh Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return 3,56 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp161,7 miliar.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Sharia Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dalam jangka panjang pada saham berbasis syariah dengan melakukan investasi minimum 25 persen dari net asset value (NAV) diinvestasikan pada saham-saham berkapitalisasi kecil – menengah yang memiliki pertumbuhan bisnis yang baik.
Sucorinvest Sharia Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 8 November 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
4. Sucorinvest Maxi Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor empat pada bulan Juli 2019 ditempati oleh Sucorinvest Maxi Fund dengan return 2,83 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp134,88 miliar.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Maxi Fund bertujuan untuk memberikan apresiasi modal dan tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pasar modal indonesia
Sucorinvest Maxi Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Produk yang diluncurkan sejak 1 Oktober 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
5. Manulife Greater Indonesia Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik nomor lima pada bulan Juli 2019 ditempati oleh Manulife Greater Indonesia Fund dengan return 1,91 persen MoM. Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) US$77,8 juta.
Sumber: Bareksa
Manulife Greater Indonesia Fund bertujuan untuk menghasilkan peningkatan modal dalam denominasi dolar Amerika Serikat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berinvestasi jangka panjang pada efek bersifat ekuitas yang dijual melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Manulife Greater Indonesia Funddapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$100. Produk yang diluncurkan sejak 14September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko yang tinggi dengan potensi keuntungan yang tinggi juga dan cocok untuk investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Perlu diketahui, reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.