Bareksa.com - Harga saham PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) pada perdagangan Kamis (25/07/2019) ditutup menguat 2,99 persen ke level Rp860 per saham.
Volume transaksi perdagangan kemarin tercatat sebanyak 151,08 ribu lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp12,86 miliar, meningkat cukup besar dibandingkan dengan transaksi sehari sebelumnya yang sebanyak 74,06 ribu lot dengan nilai transaksi Rp6,18 miliar.
Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan kemarin, saham WOOD memang bergerak cukup atraktif dengan telah mencatatkan kenaikan hingga 39,84 persen year to date (YtD).
Di sisi lain, lonjakan saham WOOD yang terjadi pada perdagangan kemarin turut mendorong kinerja reksadana saham yang memiliki saham tersebut dalam portofolionya.
Berdasarkan reksadana saham yang dijual Bareksa, kemarin reksadana saham Simas Syariah Unggulan berhasil mencatatkan kenaikan tertinggi dibandingkan dengan seluruh produk reksadana saham lain.
Sumber: Bareksa
Reksadana saham syariah yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management ini mencatatkan kenaikan 1,26 persen pada perdagangan kemarin. Hingga Juni 2019, Simas Syariah Unggulan memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp131,39 miliar.
Simas Syariah Unggulan bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dalam jangka panjang dengan tingkat fleksibilitas investasi yang cukup tinggi serta mengurangi risiko dengan berbagai jenis portofolio efek yang terdiri dari efek ekuitas dan efek bersifat utang serta instrumen pasar uang sesuai prinsip syariah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Arah kebijakan investasinya yaitu :
• 80 persen - 98 persen dalam Efek Ekuitas.
• 2 persen - 20 persen dalam Instrumen Pasar Uang, Efek Hutang, EBA.
Mengutip fund fact sheet per Juni 2019, beberapa saham lain yang terdapat dalam portofolio Simas Syariah Unggulan antara lain :
• Bank BRIsyariah Tbk
• HK Metals Utama Tbk
• M Cash Integrasi Tbk
• Urban Jakarta Propertindo Tbk
Sebagai informasi, Simas Syariah Unggulan dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp200.000. Reksadana saham syariah yang diluncurkan sejak 8 Agustus 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.