Lima Reksadana Saham Juara Pekan Pertama Juli, Naik Tinggi Saat Indeks Stagnan
Sepanjang pekan lalu, IHSG hanya naik tipis 0,23 persen dan indeks reksadana saham flat 0 persen
Sepanjang pekan lalu, IHSG hanya naik tipis 0,23 persen dan indeks reksadana saham flat 0 persen
Bareksa.com - Mengawali pekan pertama di semester kedua 2019, kinerja pasar saham Indonesia cukup positif meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya mampu menguat tipis 0,23 persen secara mingguan ke level 6.373,48 pada penutupan perdagangan Jumat (05/07/2019).
Kenaikan IHSG selama sepekan tersebut mengikuti arah positif sentimen pasar keuangan global seiring dengan potensi penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat dan Indonesia. Potensi penurunan suku bunga tersebut mengiringi data tenaga kerja AS yang di bawah prediksi awal.
Kemudian aura damai dagang AS-China yang kian terasa juga turut menjadi sentimen positif bagi bursa saham Tanah Air. Seperti yang diketahui, setelah berbincang sekitar 80 menit di sela-sela gelaran KTT G20 di Jepang pada akhir pekan kemarin, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata di bidang perdagangan sekaligus membuka kembali pintu negosiasi yang sempat tertutup.
Promo Terbaru di Bareksa
Selain itu pada akhir pekan, dari dalam negeri ada sentimen positif dari Bank Indonesia (BI) yang merilis data cadangan devisa Indonesia per akhir Juni 2019 berada di level US$123,82 miliar atau melonjak US$3,5 miliar dari bulan sebelumnya.
Dengan berbagai sentimen positif tersebut, investor asing dan domestik semakin gemar membeli saham di pasar domestik sehingga mendongkrak harga-harga saham emiten yang tercatat di bursa.
Sumber: Bareksa
Di samping itu, kondisi tersebut searah dengan kinerja reksadana saham secara umum yang juga kurang terlalu “greget”, di mana indeks reksadana saham hanya bergerak flat 0 persen dan indeks reksadana saham syariah hanya mencatatkan kenaikan tipis 0,04 persen dalam periode yang sama.
Sumber: Bareksa
Namun di tengah kondisi yang terbatas tersebut, tercatat lima produk reksadana saham yang dijual Bareksa yang mampu membukukan kinerja positif dengan kenaikan cukup signifikan sepanjang pekan kemarin serta mengalahkan kinerja ketiga tolok ukur (benchmark) tersebut. Berikut ulasannya.
1. Sucorinvest Sharia Equity Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan kenaikan 3,43 persen.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Sharia Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dalam jangka panjang pada saham berbasis syariah dengan melakukan investasi minimum 25 persen dari net asset value (NAV) diinvestasikan pada saham-saham berkapitalisasi kecil – menengah yang memiliki pertumbuhan bisnis yang baik.
Produk yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp161,7 miliar.
Sucorinvest Sharia Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 8 November 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
2. Sucorinvest Maxi Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati Sucorinvest Maxi Fund dengan kenaikan 1,42 persen.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Maxi Fund Bertujuan untuk memberikan apresiasi modal dan tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pasar modal indonesia.
Produk yang juga dikelola oleh PT Sucorinvest Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp134,88 miliar.
Sucorinvest Maxi Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 1 Oktober 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
3. Cipta Syariah Equity
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik ketiga sepanjang pekan lalu ditempati oleh Cipta Syariah Equity dengan kenaikan 1,37 persen.
Sumber: Bareksa
Cipta Syariah Equity bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan investasi yang optimal dalam jangka panjang melalui diversifikasi investasi dana pada efek ekuitas, instrumen pasar uang dan kas yang sesuai dengan syariah Islam.
Produk yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp41,97 miliar.
Cipta Syariah Equity dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 18 April 2008 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
4. Shinhan Equity Growth
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik keempat sepanjang pekan lalu ditempati oleh Shinhan Equity Growth dengan kenaikan 1,21 persen.
Sumber: Bareksa
Shinhan Equity Growth bertujuan untuk memberikan hasil yang optimal untuk para investor dalam jangka panjang melalui proses investasi yang dilakukan secara selektif dan pengelolaan yang penuh ke hati-hatian di dalam pasar modal Indonesia pada efek bersifat ekuitas.
Produk yang dikelola oleh PT Shinhan Asset Management Indonesia ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp35,01 miliar.
Shinhan Equity Growth dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 15 Agustus 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank DBS Indonesia.
5. Sucorinvest Equity Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kelima sepanjang pekan lalu ditempati oleh Sucorinvest Equity Fund dengan kenaikan 1,16 persen.
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan jangka panjang dengan melakukan investasi pada saham dengan minimum 60 persen dari keseluruhan ekuitas yang diinvestasikan pada saham-saham LQ 45.
Produk yang juga dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini, hingga Juni 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp1,1 triliun.
Sucorinvest Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 8 Mei 2012 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Reksadana ialah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.