Reksadana Hari Ini : IHSG Melemah, Dua Reksadana Campuran Ini Masih Melesat

Bareksa • 24 Jan 2019

an image
Ilustrasi menabung investasi reksadana yang digambarkan dengan pohon tumbuh dari toples berisi uang koin

Manulife Dana Tumbuh Berimbang dan MNC Dana Kombinasi cetak return positif pada 23 Januari 2019

Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 4,67  persen
Indeks Reksadana Saham : 4,48 persen
Manulife Saham SMC Plus : 10,47 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 3,7 persen
Mandiri Investa Atraktif Syariah : 6,45 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : 2,97 persen
Cipta Dinamika : 7,8 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 2,29 persen
Cipta Syariah Balanced : 4,55 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,11 persen
Syailendra Pendapatan Tetap Premium : 0,65 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,12 persen
Reksa Dana Syariah Majoris Sukuk Negara Indonesia : 0,8 persen

Reksadana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,68 persen
Lancar Victoria Merkurius : 0,68 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,4 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,59 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 Januari 2019 melemah 0,27 persen ke level 6.451,17. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih Rp142 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 8 persen, pada 23 Januari 2019.

Di tengah melemahnya IHSG, di marketplace Bareksa terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 23 Januari 2019, yaitu Manulife Dana Tumbuh Berimbang dan MNC Dana Kombinasi.

Reksadana Manulife Dana Tumbuh Berimbang mencetak return 1,71 persen dalam sehari pada 23 Januari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah obligasi PT Angkasa Pura I 8.55 persen 11/22/2026, Indonesia Eximbank 9.4 persen 02/23/2027, Pelabuhan Indonesia 9 persen 06/21/2021, Pelabuhan Indonesia IV 9.15 persen 07/04/2025, dan Waskita Karya PT 8.5 persen 10/06/2022.

Sedangkan reksadana MNC Dana Kombinasi mencetak return 0,94 persen dalam sehari pada 23 Januari 2019. Berdasarkan fund fact sheet periode Desember 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.