Bareksa.com - Dalam seminggu terakhir yakni tanggal 10-14 Desember 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mixed. IHSG pada akhir pekan kemarin ditutup menguat 0,7 persen ke level 6.169,84.
Pergerakan IHSG dipastikan berpengaruh terhadap pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) reksadana, terutama reksadana jenis saham. Di tengah berfluktuasinya NAB reksadana, ternyata masih terdapat beberapa reksadana yang justru menghasilkan imbal hasil (return) jauh lebih tinggi dibandingkan return IHSG pada minggu lalu.
Di marketplace investasi Bareksa, reksadana HPAM Ultima Ekuitas 1 menghasilkan return 3,98 persen dalam sepekan, tertinggi untuk kategori reksadana saham di Bareksa. Reksadana yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management ini menghasilkan return lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan return IHSG yang hanya 0,7 persen.
Dalam periode yang sama, reksadana yang menghasilkan return tertinggi kedua adalah Minna Padi Pasopati Saham dengan keuntungan 2,77 persen. Sedangkan di posisi ketiga adalah reksadana Aurora Dana Ekuitas yang menghasilkan return 2,14 persen dalam satu minggu.
Tabel: 10 Reksadana yang Memiliki Return Tertinggi dalam 1 Minggu
Sumber: Bareksa.com
Portofolio Reksadana
Untuk mengetahui faktor yang ikut mendorong kinerja produk-produk ini, Bareksa membedah fund fact sheet per November 2018. Di masing-masing fund fact sheet, tertera lima aset terbesar (top holdings) dari tiap-tiap produk reksadana saham tersebut.
Seperti terlihat dalam fund fact sheet November 2018, aset terbesar dari HPAM Ultima Ekuitas 1 disimpan pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), saham PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Kemudian, reksadana Minna Padi Pasopati Saham memiliki return kedua tertinggi. Reksadana ini ternyata sebagian besar portofolionya dialokasikan pada sektor infrastruktur, pertambangan dan perbankan, seperti saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan saham PT BPD Jawa Timur Tbk (BJTM)
Adapun portofolio reksadana Aurora Dana Ekuitas dialokasikan terbesar pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), saham PT Indofarma Persero Tbk (INAF), saham PT Bank Jabar banten Tbk (BJBR), saham PT PP Persero Tbk (PTPP) dan saham PT Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.