Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 3,29 persen
Indeks Reksadana Saham : 1,69 persen
Mega Asset Maxima : 6,69 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 0,69 persen
Avrist Equity – Amar Syariah : 3.58 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksadana Campuran : 0,5 persen
Syailendra Balanced Opportunity Fund : 4,75 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,4 persen
Avrist Balanced – Amar Syariah : 2,2 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,45 persen
TRIM Dana Tetap 2 : 1,17 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,16 persen
Mandiri Investa Dana Syariah : 0,59 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,47 persen
RHB Rupiah Liquid Fund : 1,33 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,39 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,53 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 5 November 2018 naik 0,24 persen ke level 5.920,59. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp922 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 8,3 persen, pada 5 November 2018.
Seiring menguatnya IHSG, di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana campuran yang mampu mencetak return 26,68 persen dan 10,6 persen sejak awal tahun sampai dengan 5 November 2018 (year to date). Dua reksadana tersebut adalah Archipelago Balance Fund dan TRIM Kombinasi 2.
Reksadana Archipelago Balance Fund mencetak return 26,68 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Tridomain Performance Materials Tbk, dan PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS).
Sedangkan reksadana TRIM Kombinasi 2 mencetak return 10,6 persen secara year to date. Berdasarkan fund fact sheet periode September 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah campuran saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Obligasi BKLJT IV SMF Thp IV Thn 2018 SR-A, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.