Saham ERAA Melesat 269 Persen YtD 2018, Dua Reksadana Ini Meroket

Bareksa • 29 Aug 2018

an image
Ilustrasi investor wanita memegang uang hasil keuntungan investasi saham reksadana obligasi surat utang

Dua reksadana yang memiliki saham ERAA dalam portofolionya ialah Simas Saham Unggulan dan Simas Syariah Unggulan

Bareksa.com - Saham-saham di sektor perdagangan (trade) masih menunjukkan tren melambat atau menurun sejak awal 2018. Hal ini seiring dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang juga masih tertekan.

Namun, hal ini berbeda dengan saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), yang masuk ke sektor Perdagangan ini justru memberikan keuntungan kepada para investor termasuk reksadana yang memegang saham ini di dalam portofolionya.

Indeks sektor perdagangan (trade) di Bursa Efek Indonesia yang sejak awal tahun 2018 hingga penutupan Selasa kemarin 28 Agustus 2018 (year to date) melemah 7 persen. Namun pelemahan indeks sektor perdagangan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham ERAA.

Saham ERAA mencatatkan kenaikan signifikan 269,4 persen secara year to date. Pada awal tahun saham ERAA di level Rp720 dan pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Agustus 2018, ditutup di level Rp2.660 per saham.    

Perbandingan Indeks Sektor Perdagangan dengan saham ERAA


Sumber : Bareksa

Portofolio Reksadana

Seiring dengan meningkatnya harga saham ERAA, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut bergairah.

Ada dua produk reksadana saham yang memegang saham ERAA ini di dalam portofolionya, seperti Syailendra Simas Saham Unggulan, dan Simas Syariah Unggulan , yang semuanya dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management.

Return Reksadana Secara Year to Date, 28 Agustus 2018



Sumber : Bareksa

Dalam fund fact sheet periode Juli 2018, lima besar alokasi asset Simas Saham Unggulan, yaitu pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga 28 Agustus 2018 sebesar 36,24 persen dan secara tahunan telah tumbuh 45,26 persen.

Kemudian, untuk reksa dana Simas Syariah Unggulan memiliki alokasi aset pada saham PT Bank BRI Syariah (BRIS), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Reksadana saham ini juga telah mencetak return sejak awal tahun hingga 28 Agustus 2018 sebesar 41,91 persen (YtD). Setahun terakhir Simas Syariah Unggulan sudah memberikan keuntungan 44,25 persen kepada para investornya.

Perbandingan Kinerja Reksadana Saham

 
Sumber : Bareksa

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.