Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :
Reksadana Saham
IHSG : 1,61 persen
Indeks Reksadana Saham : 0,91 persen
Aurora Dana Ekuitas : 3,07 persen
Indeks Reksadana Saham Syariah : 1,2 persen
HPAM Syariah Ekuitas : 2,2 persen
Reksadana Campuran
Indeks Reksa Dana Campuran : -0,2 persen
Avrist Balanced – Cross Sectoral : 8,13 persen
Indeks Reksadana Campuran Syariah : 0,55 persen
Avrist Balanced – Amar Syariah : 1,41 persen
Reksadana Pendapatan Tetap
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: -0,79 persen
Schroder Dana Andalan II : 0,23 persen
Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : -1,02 persen
MNC Dana Syariah : 0,31 persen
Reksadana Pasar Uang
Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan
Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,29 persen
CIMB - Principal Cash Fund : 0,58 persen
Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,31 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,49 persen
Ringkasan Informasi Pasar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 23 Juli 2018 menguat 0,7 persen ke level 5.915,8. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp347 miliar. Benchmark obligasi pemerintah tetap di level 7,8 persen pada 23 Juli 2018.
Seiring dengan kenaikan IHSG, dua reksadana saham yakni Manulife Saham SMC Plus dan Mandiri Investa Cerdas Bangsa mampu cetak imbal hasil (return ) positif pada perdagangan 23 Juli 2018.
Manulife Saham SMC Plus mampu mencetak return 1,22 persen dalam sehari pada 23 Juli 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Cimb Niaga Tbk (BNGA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Tidak berbeda, Mandiri Investa Cerdas Bangsa mencetak return 1,13 persen dalam sehari pada 23 Juli 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, portofolio investasi reksadana ini adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
(AM)
****
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskanuntuk berinvestasi melalui reksa dana.