Asing Keluar Rp70 Triliun, Investor Lokal Topang Kinerja IHSG dan Reksa Dana
Nilai investasi sektor asuransi di saham pada Oktober mencapai Rp200,8 triliun atau melonjak 15,6 persen sejak Mei 2017
Nilai investasi sektor asuransi di saham pada Oktober mencapai Rp200,8 triliun atau melonjak 15,6 persen sejak Mei 2017
Bareksa.com - Dana asing terpantau keluar dari pasar saham Indonesia hampir Rp70 triliun. Meskipun hingga penutupan perdagangan 19 Desember 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) di level 6.167,67 terdorong investor lokal yang menguat.
Berdasarkan pantauan Bareksa, sejak akhir Mei 2017, dana investor asing yang keluar dari bursa saham Indonesia sudah mencapai Rp69,86 triliun. Hal ini bisa dilihat dari posisi kepemilikan saham-saham Indonesia oleh investor asing di bursa saham. (Baca : IHSG Cetak Rekor dalam Tiga Hari Berturut-turut, Saham Ini Pendorongnya)
Per 12 Desember 2017, nilai kepemilikan asing tersisa Rp111,72 triliun, turun dibandingkan Rp181,58 triliun per 26 Mei 2017. Pada Mei tersebut merupakan puncak dana investor asing masuk sepanjang 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu IHSG dapat terus merangkak naik hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa 6.167,67 atau naik 7,9 persen jika dibandingkan akhir bulan mei yang masih berada di level 5.716,82. (Lihat : Ulasan Lengkap Prospek Pasar Saham Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019)
Arus Dana Asing Secara Year to Date (YTD)
Sumber: Bareksa.com
Kekuatan Investor Lokal
Kekuatan investor lokal yang masuk ke pasar modal tercermin dari meningkatnya porsi saham dan reksa dana yang masuk melalui sejumlah institusi seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun (Dapen). (Baca : Tiga Saham Ini Kembali Beraksi di Pre Closed Bawa IHSG Cetak Rekor Baru 6.133)
Menurut pantauan dari Bareksa, kelolaan dana asuransi yang ditempatkan pada saham sejak Juni-Oktober tercatat naik signifikan jika dibandingkan periode Januari-Mei.
Nilai investasi saham perusahaan asuransi pada Oktober sebesar Rp200,8 triliun, angka ini melonjak 15,6 persen jika dibandingkan kelolaan saham pada Mei yang hanya Rp173,7 triliun. Adapun porsi protofolio saham mencapai 22 persen dari seluruh investasi perusahaan asuransi.
Tidak hanya saham, kelolaan dana asuransi terhadap reksa dana pun terus meningkat. (Lihat : IHSG Ditutup Hijau 10 Menit Terakhir, Ditarik Saham Ini)
Kenaikan paling signifikan terjadi sejak Juni-Oktober. Pada Oktober kelolaan atas reksa dana mencapai Rp204,9 triliun. Angka ini melonjak hingga 44 persen jika dibandingkan kelolaan dana pada Mei yang hanya Rp145 triliun.
Investasi Sektor Asuransi Di Saham dan Reksa Dana
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan diolah Bareksa
Investasi Perusahaan Dana Pensiun
Selain perusahaan asuransi, portofolio saham dalam kelolaan investasi Dapen sejak awal tahun terpantau stabil dengan porsi setiap bulannya mencapai Rp29-Rp30 triliun. Pada November, Dapen berinvestasi di saham hingga Rp29,74 triliun. Angka tersebut setara 11,8 peren dari seluruh portofolio yang mencapai Rp252 triliun. (Baca : Manulife Proyeksikan IHSG Tahun Depan Tembus 7.000)
Tidak berbeda, porsi investasi di reksa dana sebagai instrumen investasi Dapen terus meningkat, terutama pada Juni-Oktober. Tercatat pada Oktober 2017, nilai kelolaan reksa dana telah mencapai Rp15,37 triliun. Angka tersebut naik 6 persen jika dibangkan kelolaan dana pada Mei yang hanya Rp14,5 triliun.
Adapun porsi investasi di reksa dana hingga Oktober mencapai 6,1 persen jika dibandingkan seluruh portofolio Dapen. (Lihat : Prospek Ekonomi dan Sektor Jasa Keuangan 2018 Versi OJK)
Investasi Dana Pensiun di Saham dan Reksa Dana
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan diolah Bareksa
Reksa Dana Meningkat Tajam
Tidak hanya IHSG yang meningkat ditopang oleh investor lokal, kelolaan dana reksa dana pun terpantau meningkat tajam seiring terus melonjaknya kelolaan dana pada asuransi dan Dapen. (Baca : Jelang Rapat The Fed, Indonesia Masih Punya Potensi Gain Investasi di Tahun 2018)
Hingga akhir November, dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana mencapai Rp439,15 triliun melonjak 28,7 persen jika dibandingkan Januari yang hanya Rp341,34 triliun.
Kenaikan AUM reksa dana paling tinggi terjadi pada Juni sebesar 3,1 persen, November (3,8 persen) dan Oktober (6,5 persen). (Lihat : Nilai IPO Saham Hanya 1 Persen Total Fund Rising dari Pasar Modal)
Dana Kelolaan Reksa Dana dan Pertumbuhannya
Sumber: Bareksa.com
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.