Menabung di Reksa Dana Pasar Uang Melalui DOKU Lebih Untung Dibanding Deposito

Bareksa.com - Investasi kini menjadi hal yang semakin populer di masyarakat. Tuntutan kebutuhan yang semakin hari semakin tinggi membuat masyarakat mulai sadar akan pentingnya berinvestasi.

Banyaknya instrumen investasi yang tersedia dapat memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memilih produk investasi apa yang cocok baginya. Salah satu instrumen investasi yang mulai populer adalah reksa dana pasar uang.

Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana yang menempatkan dananya pada berbagai instrumen pasar uang (yaitu instrumen yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun). Selain itu, reksa dana jenis ini adalah jenis reksa dana yang memiliki risiko yang paling rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana yang lainnya.

Apabila dibandingkan dengan deposito, reksa dana pasar uang ternyata memiliki beberapa keunggulan antara lain keuntungan yang lebih tinggi, modal awal yang bisa dimulai dari Rp 100 ribu, dana yang bisa ditarik kapan saja tanpa dikenakan denda, hingga jangka waktu investasi yang fleksibel.

Investasi melalui DOKU

Berbagai sarana yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi kini telah banyak bermunculan, salah satunya adalah berinvestasi melalui aplikasi DOKU.

DOKUadalah sebuah dompet virtual yang dilengkapi dengan fitur kartu kredit dan cash wallet yang dapat digunakan untuk berbelanja online di merchant yang tergabung dengan DOKU, termasuk pembelian reksa dana.

Melalui menu Investasi pada DOKU, kita dapat membeli salah satu produk investasi, yaitu reksa dana. Produk investasi ini mampu menghasilkan return yang cukup menarik tanpa dikenakan pajak ataupun biaya administrasi.

Hingga saat ini reksa dana pasar uang yang tersedia di DOKU adalah Bahana Likuid Syariah (PT Bahana TCW Investment Management) dan Cipta Dana Cash (PT Ciptadana Asset Management). Bagaimana kinerja dua reksa dana tersebut dalam setahun terakhir?

Kinerja Reksa Dana Bahana Likuid Syariah

Sumber : Bareksa.com

Kinerja Reksa Dana Cipta Dana Cash

Sumber : Bareksa.com

Berdasarkan grafik tersebut, Bahana Likuid Syariah dalam setahun terakhir menghasilkan return sekitar 5,78 persen, sementara Cipta Dana Cash menghasilkan return sekitar 6,87 persen.

Sedangkan suku bunga deposito yang berjangka waktu 1 tahun berdasarkan pantauan di http://pusatdata.kontan.co.id/bungadeposito/yang tertinggi yaitu sebesar 6,6 persen (Bank DBS Indonesia). Angka itu pun belum dipotong dengan pajak 20 persen, sehingga suku bunga bersih yang diterima hanya sekitar 5,28 persen. Sehingga apabila dibandingkan dengan dua produk reksa dana pasar uang tadi, returnnya masih lebih besar reksa dana pasar uang, mengapa hal ini bisa terjadi?

Sebab apabila kita menempatkan dana pada deposito, imbal hasil yang kita dapat hanyalah berupa bunga dari deposito tersebut yang angkanya telah ditentukan berdasarkan kontrak dengan bank.

Sedangkan jika kita menempatkan dana kita pada reksa dana pasar uang, imbal hasil yang kita dapat tergantung dengan kinerja dari manajer investasi (MI) yang mengelola dana tersebut. Karena di reksa dana pasar uang MI juga melakukan perputaran uang di berbagai instrumen pasar uang seperti Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), hingga ke dalam obligasi yang memiliki waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun. Karena itu kemungkinan besar kita bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi.