Ini Strategi Menyiapkan Dana Pensiun Rp 1,14 Miliar Halal dan Bebas Riba
Anda cukup menabung di reksa dana syariah Rp 500 ribu per bulan secara konsisten selama 30 tahun
Anda cukup menabung di reksa dana syariah Rp 500 ribu per bulan secara konsisten selama 30 tahun
Bareksa.com - Persiapan pensiun penting untuk dilakukan, khususnya bagi Anda yang berkerja sebagai karyawan ataupun pengusaha. Makin bertambahnya usia, kekuatan fisik dan pikiran akan semakin berkurang.
Perlahan, namun pasti jika sudah mencapai usia 55 tahun ke atas, sudah saatnya Anda untuk memasuki masa pensiun. Lalu Anda menyerahkan tanggung jawab kepada yang lebih muda. Padahal, kebutuhan hidup tidak akan berhenti meskipun sudah tidak lagi produktif dalam bekerja. Untuk itu, Anda membutuhkan sumber penghasilan baru untuk memenuhi kebutuhan setelah pensiun nanti.
Pensiun adalah hak seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Setiap orang pasti akan mengalami masa pensiun, oleh karena itu kita perlu mempersiapkan secara matang tabungan di masa pensiun nanti.
Promo Terbaru di Bareksa
Ada tiga pilihan yang dapat dipilih dalam mempersiapkan dana pensiun secara mandiri, yaitu lewat Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), dan reksa dana. (Baca juga : Karyawan Swasta Bergaji UMR Bisa Punya Dana Pensiun Rp 760 juta? Ini Strateginya)
Pada kesempatan kali kini, kita akan membahas lebih dalam mengenai instrumen reksa dana. Reksa dana merupakan sebuah wadah investasi di pasar modal yang dikelola oleh sebuah perusahaan manajer investasi yang profesional, dengan tingkat risiko yang relatif aman dan menguntungkan sehingga cocok untuk tujuan investasi jangka panjang seperti dana pensiun.
Dana Pensiun Halal dan Syar’i
Bagi Anda yang ingin menyiapkan dana pensiun yang halal dan bebas dari unsur riba, reksa dana juga dapat memenuhi keinginan Anda tersebut. Karena saat ini sudah terdapat reksa dana syariah, yaitu reksa dana yang dalam pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam.
Anda tak perlu khawatir karena dalam operasionalnya, manajer investasi juga diawasi oleh Dewan Syariah Nasional dari Majelis Ulama Indonesia.
Kinerja reksa dana syariah pun cukup menarik dari awal tahun hingga per September ini, berikut beberapa kinerja reksa dana saham syariah yang terdapat di portal Bareksa. (Lihat juga : Ini Strategi Bagi CPNS Golongan IIIA Punya Modal Rp 647 Juta Saat Pensiun)
Tabel Reksa Dana Syariah dengan Imbal Hasil Tertinggi per 13 September 2017
Sumber : Bareksa.com
Simulasi Menabung di Reksa Dana Syariah
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di reksa dana saham syariah, mari kita simulasikan menyiapkan dana pensiun dengan instrumen tersebut.
Katakan saat ini Anda berusia 25 tahun memiliki penghasilan Rp 5 juta per bulan, Anda memutuskan untuk menyisihkan 10 persen dari penghasilan Anda yakni sebesar Rp 500 ribu per bulan. Dana itu kemudian diinvestasikan secara rutin hingga usia 55 tahun ke dalam reksa dana saham syariah yang rata-rata dapat memberikan imbal hasil 10 persen per tahun. (Baca juga : Lulus CPNS Bisa Punya Dana Rp 500 Juta Lebih Saat Pensiun, Simak Strategi Ini)
Tabel Simulasi Hasil Menabung di Reksa Dana
Sumber : Bareksa.com
Setelah 30 tahun, uang tabungan Anda yang sebesar Rp 500 ribu per bulan tersebut terkumpul menjadi sebesar Rp 180 juta. Jika ditempatkan di tabungan biasa, maka Anda hanya akan mendapatkan imbal hasil sekitar 2 persen tahun. Angka itu masih dipotong pajak dan biaya administrasi bulanan.
Tidak berbeda jika ditempatkan di deposito syariah juga imbal hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan deposito konvensional yang di kisaran 4-5 persen per tahun dan dipotong pajak. (Baca juga : Rayakan Hari Kemerdekaan, Ini Strategi untuk Bisa Merdeka Finansial)
Namun jika ditempatkan di reksa dana syariah, dengan asumsi bahwa tabungan Anda bisa memberikan imbal hasil sekitar 10 persen per tahun, maka dana pensiun Anda akan terkumpul menjadi sebesar Rp 1,14 miliar. Hasil yang menarik bukan? Selain mendapatkan imbal hasil yang cukup tinggi, hasilnya pun diperoleh dari instrumen investasi yang sesuai syariah.
Dengan uang senilai itu, Anda bisa gunakan untuk membiayai kebutuhan pensiun, baik untuk membuka usaha, fokus beribadah, atau menikmati hidup di masa tua. Sehingga di masa pensiun nanti, Anda tidak perlu merepotkan sanak keluarga.
Jadi Anda dapat menyiapkan secara mandiri dana pensiun Anda, apalagi jika Anda menginginkan dana pensiun yang sesuai prinsip syariah. Maka reksa dana dapat menjadi pilihan yang sangat tepat bagi Anda. (Lihat juga : Bingung Cari Modal Usaha Kedai Kopi? Cobalah Strategi Ini)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.