Bareksa.com - Mengawali perdagangan kemarin, Rabu, 09 Agustus 2017, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dalam teritori positif. Meskipun aksi jual terhadap saham-saham berkapitalisasi besar di tengah jam perdagangan sempat menekan IHSG, namun IHSG mampu mengakhiri perdagangan di zona hijau.
Aksi beli investor asing pun turut mendorong penguatan IHSG pada perdagangan kemarin. Tercatat, IHSG mengalami penguatan sebesar 13,44 poin atau 0,23 persen. Adapun investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 159,3 miliar di seluruh pasar.
Arus Dana Asing (Rp triliun)
Sumber : Bareksa.com
Beberapa saham yang menopang penguatan IHSG di antaranya adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), yang mengalami penguatan sebesar 675 poin atau 1,4 persen dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang naik sebesar 125 poin atau 2,3 persen.
Di sisi lain, adanya ekspektasi bahwa Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga acuan, mampu mengerek saham-saham sektor properti, seperti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Kenaikan pada saham properti ini memberikan sinyal positif bagi sektor tersebut. Hal ini turut memberikan angin segar pada industri semen di Indonesia, mengingat sekitar 70 persen penjualannya adalah pada sektor properti.
Penguatan tersebut mampu mengerek harga saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang tercatat naik sebesar 400 poin atau 2,1 persen dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang naik sebesar 375 poin atau 3,6 persen pada perdagangan kemarin.
Selain saham industri semen, saham perbankan yang berfokus pada penyaluran Kredit Perumahan Rakyat (KPR) diekspektasikan akan memperoleh dampak positif juga. Tercatat saham perbankan yang bisnisnya berfokus pada KPR ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN). Pada perdagangan kemarin, tercatat saham BBTN mengalami penguatan sebesar 80 poin atau 3,0 persen.
Grafik Pergerakan Harga Saham UNVR dan saham JSMR Sebulan Terakhir.
Sumber : Bareksa.com
Grafik Pergerakan Harga Saham CTRA, SMRA, INTP, SMGR, dan BBTN Sebulan Terakhir.
Sumber : Bareksa.com
Dari data-data tersebut, saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki kapitalisasi pasar yang terbesar. Sehingga, kenaikan pada saham UNVR memberikan kontribusi terbesar bagi IHSG.
Dampak UNVR ke Reksa Dana
Kenaikan pada saham UNVR tersebut turut mengerek kinerja reksa dana saham yang mengalokasikan aset investasinya pada saham tersebut. Berdasarkan penelusuran Bareksa, reksa dana yang mengalokasikan investasi pada saham UNVR adalah reksa dana CIMB Principal Total Return Equity Fund.
Reksa dana ini merupakan salah satu reksa dana saham yang dikelola oleh PT CIMB Principal Asset Management. Pada perdagangan kemarin, reksa dana CIMB Principal Total Return Equity Fund berhasil mencatatkan return tertinggi yakni 0,98 persen. Bahkan return reksa dana ini mampu mengalahkan return indeks acuannya yang hanya sebesar 0,42 persen.
Sumber : Bareksa.com
Berikut daftar 5 (lima) besar reksa dana saham dengan return tertinggi pada perdagangan kemarin berdasarkan Marketplace Reksa Dana Bareksa.
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..