Bareksa.com – Idul Adha merupakan salah satu hari raya umat Islam. Pada hari raya ini, umat Islam di penjuru dunia memperingati peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya untuk Allah SWT, namun sembelihan tersebut kemudian digantikan olehNya dengan domba. Karena itu, umat Islam berlomba untuk berkurban hewan ternak seperti domba, sapi, hingga kerbau, untuk merayakan Idul Adha. Terutama bagi mereka yang mampu melakukannya.
Meski begitu, bukan berarti berkurban hanya bisa diwujudkan oleh yang memiliki cukup harta atau hanya oleh orang kaya. Masyarakat dengan penghasilan atau gaji pas-pasan pun bisa berkurban dengan cara menabung. Memiliki penghasilan atau gaji hanya Rp 3 jutaan per bulan pun bisa Anda kelola hanya dalam setahun untuk mewujudkan impian berkurban. Berikut strateginya;
Salah satu jenis hewan yang bisa disembelih dalam kurban adalah kambing ternak. Berdasarkan informasi dari salah satu situs jasa pemesanan kurban online, harga seekor kambing Palestina dan Suriah dengan berat sekitar 45 kilogram ditawarkan sekitar Rp 4,27 juta per ekor.
Bagi umat Islam yang hidup di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya, dengan penghasilan Rp 3 jutaan per bulan mungkin butuh waktu tidak singkat untuk bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp 4,27 juta. Sebab biasanya gaji habis untuk memenuhi kebutuhan bulanan. Meski begitu, jika ada niat yang kuat bukan tidak mungkin berkurban bisa dilakukan oleh orang yang hidupnya pas-pasan.
Sisihkan 10 persen saja dari gaji bulanan (Rp 3 juta) yaitu Rp 300 ribu per bulan. Maka dalam waktu satu tahun uang akan terkumpul menjadi Rp 3,6 juta jika ditempatkan di produk tabungan. Namun jika Anda menempatkannya pada produk investasi, seperti reksa dana, dengan investasi awal hanya Rp 100 ribu dan konsisten menambah investasi Rp 300 ribu setiap bulannya, maka uang tersebut akan berkembang jauh lebih besar.
Misalnya saja, reksa dana yang Anda pilih adalah salah satu reksa dana campuran yang dikelola PT Sucorinvest Asset Management, yaitu Sucorinvest Flexi Fund.
Sumber : Bareksa.com
Maka, uang yang semula hanya terkumpul Rp 3,6 juta telah berkembang menjadi Rp 4,4 juta lebih hanya dalam kurun waktu satu tahun. Anda bisa langsung membeli kambing Palestina dan Suriah dengan berat sekitar 45 kilogram seharga Rp 4,27 juta tersebut. Bandingkan jika hanya dengan ditabung di produk tabungan biasa, maka hasilnya belum cukup untuk membeli kambing kurban.
Instrumen investasi yang dipilih pun disesuaikan dengan tujuan investasi. Sehingga dalam mewujudkan impian berkurban hanya dalam waktu satu tahun dan penyisihan gaji hanya 10 persen saja, yakni Rp 300 ribu setiap bulan, maka reksa dana campuran dapat menjadi pilihan karena dapat menghasilkan return yang relatif tinggi karena terdapat saham dalam aset portofolionya, namun memiliki resiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham karena dana dialokasikan ke berbagai instrumen keuangan lainnya selain saham, seperti deposito dan obligasi.
Berdasarkan teori, produk reksa dana yang cocok dalam berinvestasi dengan jangka waktu satu tahun adalah reksa dana pasar uang. Namun, dalam simulasi ini, bila Anda ingin menabung melalui reksa dana pasar uang (misal: Sucorinvest Money Market Fund), dengan investasi awal yang sama yaitu Rp 100 ribu dan tambahan investasi setiap bulan Rp 300 ribu maka modal untuk membeli kambing kurban tersebut baru dapat tercapai dalam kurun waktu lebih dari satu tahun.
Solusi jika Anda tetap ingin mewujudkan impian berkurban hanya dalam waktu satu tahun, namun dengan melalui reksa dana pasar uang (misal: Sucorinvest Money Market Fund), maka Anda harus menyisihkan uang yang lebih besar dari sebelumnya, yakni 12 persen dari Rp 3 juta atau Rp 360 ribu setiap bulan agar dapat tercapai tujuan investasi.
Sumber : Bareksa.com
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Catatan : artikel ini ditambah dengan simulasi penghitungan reksa dana pasar uang, namun tanpa mengubah substansi.