Antara Menabung di Reksa Dana dan di Bank, Mana Lebih Untung?

Bareksa • 17 Jul 2017

an image
Seorang karyawan sedang melihat hasil investasi reksa dana. (Ilustrasi 123 RF)

konsep dasarnya sama yakni menyisihkan uang tiap bulan untuk ditabung, namun imbal hasilnya jauh berbeda

Bareksa.com - Memiliki kondisi finansial yang baik di masa depan adalah impian semua orang. Namun sayangnya masih sedikit orang yang mempersiapkannya dengan matang. Hal ini dikarenakan adanya pola pikir yang salah soal uang. Pola pikir seperti apakah yang dimaksud?

Dari jaman nenek moyang dahulu kita selalu diajarkan untuk menyimpan, bukan untuk mengembangkan uang. Pepatah mengatakan bahwa “Menabung Pangkal Kaya”. Padahal nyatanya dengan kita hanya menyimpan saja (misalnya di bank), uang kita hanya bertambah sedikit sekali. Imbal hasil (bunga) yang diterima tidak seberapa besarnya, belum lagi dipotong dengan biaya administrasi, pajak, dan lainnya.

Sementara di sisi lain harga barang-barang terus mengalami kenaikan (inflasi). Karena itu kita sering merasakan bahwa hasil simpanan kita di bank sekian lama tidak memberikan manfaat yang berarti. Sebab hasil tabungan kita tidak bisa mengejar laju inflasi tersebut.

Lalu solusi apakah yang tepat agar uang yang kita miliki dapat berkembang? Investasi adalah jawabannya.

Saat ini banyak sekali instrumen investasi yang memiliki karakteristik bermacam-macam, reksa dana adalah salah satunya. Reksa dana menawarkan berbagai keuntungan, antara lain imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hanya menabung di bank, modal awal yang sangat sedikit untuk memulainya, tingkat likuiditas yang baik, bisa dipantau kapan pun dan di mana pun, dikelola oleh pihak terpercaya, serta keunggulan-keunggulan lainnya.

Untuk melihat bagaimana perbandingan imbal hasil antara reksa dana dengan menabung di bank (deposito), mari kita lihat grafik berikut ini;

Simulasi Perbandingan antara Menabung di Bank dan di Reksa Dana

Sumber : Bareksa.com
 
Dapat dilihat bahwa menabung di reksa dana jauh lebih menguntungkan ketimbang hanya menempatkan uang di bank. Mengapa kita tidak mencoba mengubah kebiasaan dari menabung di bank menjadi menabung di reksa dana?

Padahal konsep dasarnya sama saja jika kita menerapkan kebiasaan kita menabung di bank, dengan menabung di reksa dana. Hanya saja ketika kita menabung di bank, wujudnya hanya berupa uang. Sedangkan ketika menabung di reksa dana bentuknya berupa instrumen investasi yang kapan pun bisa dicairkan.

Konsepnya sama seperti kita sisihkan uang yang ingin ditabung tiap bulannya. Lakukan setoran pembelian reksa dana tiap periodenya, dan nikmati pertumbuhannya dari waktu ke waktu. Terasa mudah bukan?

Terlebih lagi saat ini kita sudah sangat dipermudah untuk bisa melakukan pembelian reksa dana secara online karena telah ada platform yang memberikan kemudahan kita untuk bisa berinvestasi di reksa dana yakni www.bareksa.com.

Jadi tunggu apa lagi? Apakah ingin uang kita terasa sia-sia karena kalah dengan inflasi ataukah kita ingin agar uang kita bisa mengalahkan inflasi? Yuk ubah kebiasaan kita dengan menabung di reksa dana demi masa depan finansial yang lebih baik.