Kinerja Industri Reksa Dana Semester I 2017, Ini Analisanya
Investor beramai-ramai mengalihkan investasinya dari reksa dana saham ke reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang
Investor beramai-ramai mengalihkan investasinya dari reksa dana saham ke reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang
Bareksa.com – Sepanjang semester I 2017 kinerja industri reksa dana menunjukkan tren berbeda. Berdasarkan hasil riset Bareksa, pada periode Januari - Juni 2017, investor beramai-ramai mengalihkan investasinya dari reksa dana saham ke reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang. Sebab investor mulai mengurangi risiko di awal Tahun 2017. Kondisi itu bertentangan prestasi kinerja indeks harga saham gabungan yang berhasil naik signifikan.
Pada Januari-Juni 2017 IHSG naik signifikan 11,46 persen. Meski begitu, hanya sedikit kinerja reksa dana saham yang mampu melampauinya. Indeks Reksa Dana Saham Bareksa pada periode yang sama hanya naik 5,03 persen, di mana tidak lebih dari 40 reksa dana yang mampu mengalahkan kinerja IHSG. Pencairan reksa dana oleh nasabah, atau lebih dikenal dengan istilah redemption, ditengarai menjadi penyebab beratnya kinerja reksa dana saham di paruh pertama Tahun 2017.
Hal ini terlihat dari jumlah unit penyertaan reksa dana saham yang menyusut 5 persen dari 62,46 juta unit menjadi 59,16 unit pada Mei 2017. Artinya sebanyak 3,2 juta unit penyertaan reksa dana saham telah dicairkan, atau dialihkan, oleh sejumlah investor pada Januari-Mei 2017.
Di saat yang sama, unit penyertaan reksa dana pasar uang naik 26 persen menjadi 38,33 juta diiringi peningkatan unit penyertaan reksa dana pendapatan tetap sebesar 7 persen menjadi 51,8 juta unit.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Peningkatan (Penurunan) Unit Penyertaan Reksa Dana Jan-Mei 2017
sumber: Bareksa.com, diolah
Reksa dana pasar uang merupakan produk dengan tingkat risiko paling rendah karena menempatkan dana pada deposito perbankan. Produk ini bahkan sering kali diistilahkan sebagai save haven bagi investor reksa dana karena nilainya yang secara konstan menguat, walaupun tidak signifikan. Beralihnya preferensi investor dari reksa dana saham ke reksa dana pasar uang memberi sinyal bahwa kebanyakan investor mulai mengurangi tingkat risiko portofolionya.
Sementara itu, reksa dana pendapatan tetap mendapat sentimen positif dari pemberian label investment grade untuk obligasi pemerintah Indonesia oleh lembaga pemeringkat S&P. Hal ini mendorong investor asing untuk membeli obligasi Indonesia yang mampu memberikan yield lebih menarik dibanding beberapa negara berkembang lainnya, yang memiliki peringkat setara.
Produk Reksa Dana Kinerja Tertinggi Semester I 2017
Sumber: Bareksa.com
IHSG naik 11,46 persen year-to-date, rekor sepanjang masa telah dicetak pada perdagangan Senin, 3 Juli 2017 di level 5.910,24. Risiko jenuh beli mulai menyeruak, terutama jika melihat data historikal di mana probabilitas peningkatan di bulan Juli hanya 56 persen, kemudian turun kembali menjadi hanya 33 persen pada bulan Agustus. Karena itu dibutuhkan sentimen positif yang cukup kuat agar IHSG bisa menembus level 6.000 bulan ini.
Grafik: Probabilitas Penguatan IHSG
sumber: Bareksa.com, diolah (data dikompilasi dari pergerakan IHSG sejak 1990-2017)
Pengalihan dana oleh investor reksa dana saham yang telah dilakukan pada awal tahun ini, ditambah dengan kondisi indeks saham yang telah mencapai puncak, membuat investasi pada reksa dana saham memiliki tingkat risiko lebih tinggi dibanding investasi pada jenis reksa dana lainnya.
Untuk itu, Bareksa merekomendasikan kepada nasabah untuk memilih reksa dana yang memiliki tingkat risiko lebih rendah seperti reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.