Bareksa.com – Dinaikkannya peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) oleh lembaga internasional Standard & Poor’s (S&P), tentunya menjadi katalis positif bagi pasar keuangan nasional, terutama obligasi. (Baca juga: Indonesia Dapat Rating Upgrade S&P, Ini 4 Faktor Ekonomi Pendorongnya)
Dengan begitu, pasar obligasi di Indonesia akan ramai menjadi incaran para investor luar negeri sehingga harga obligasi berpotensi akan meningkat sesuai dengan permintaan (demand) yang tinggi. Hal ini tak pelak juga akan turut meningkatkan kinerja reksa dana pendapatan tetap, mengingat obligasi merupakan aset dasar pengelolaan investasi jenis ini.
Apabila dilihat sejak awal tahun hingga tanggal 19 Mei 2017 pada data Bareksa, kinerja reksa dana pendapatan tetap tercatat lebih unggul dibandingkan dengan reksa dana jenis lainnya. Return indeks reksa dana pendapatan tetap sebesar 4,88 persen dalam periode tersebut dan merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Dalam grafik, pergerakan indeks reksa dana pendapatan tetap sejak awal tahun (year to date/YTD) ditandai dengan warna biru.
Hal ini tentunya turut membuat investor yang berinvestasi pada reksa dana pendapatan tetap mendapatkan keuntungan (return) yang besar, dengan risiko yang relatif rendah dibandingkan dengan jenis reksa dana lainnya.
Grafik: Perbandingan Return Indeks Reksa Dana (Periode 30 Desember 2016-19 Mei 2017)
Sumber: Bareksa.com
Bahkan, salah satu produk reksa dana pendapatan tetap yang diperdagangkan di Marketplace Bareksa, memiliki return tinggi dalam setahun terakhir dengan risiko yang relatif rendah dibandingkan produk sejenis lainnya. Produk tersebut adalah reksa dana Syailendra Fixed Income Fund yang dikelola oleh PT Syailendra Capital.
Untuk menggambarkan kinerja produk ini, Bareksa menggunakan matriks reksa dana yang menunjukkan return dan risiko (risk). Produk yang terletak semakin tinggi dalam matriks ini memiliki keuntungan yang semakin baik. Sementara itu, letak yang semakin ke kiri dalam matriks menunjukkan risiko yang semakin kecil.
Grafik: Matriks Reksa Dana Pendapatan Tetap di Marketplace Bareksa Periode Setahun
Sumber: Bareksa.com
Reksa dana Syailendra Fixed Income Fund mampu menghasilkan return 9,93 persen dalam setahun, lebih tinggi daripada indeks reksa dana pendapatan tetap sebagai benchmark-nya yang sebesar 6,41 persen dalam setahun terakhir (berdasarkan data Bareksa). Selain itu, risiko yang ditunjukkan pada nilai standar deviasi reksa dana ini hanya sekitar 0,089.
Berdasarkan fund fact sheet, reksa dana yang diluncurkan pada 08 Desember 2011 ini menempatkan sebagian besar asetnya pada surat utang atau obligasi pemerintah dengan porsi mencapai 90 persen dari seluruh total investasi.
Return reksa dana ini berpotensi akan terus tumbuh seiring dengan sentimen positif terkait peningkatan peringkat surat utang Indonesia. Sebagaimana diketahui, obligasi pemerintah masih mendominasi pasar obligasi di Indonesia.
Direktur Marketing PT Syailendra Capital, Harnugama Faruk, mengatakan Syailendra Capital sebagai manajer investasi menargetkan reksa dana ini berada pada posisi 25 persen dari jumlah reksa dana yang memiliki return tertinggi. Artinya, jika saat ini ada 100 reksa dana pendapatan reksa dana di industri, maka reksa dana ini masuk dalam 25 besar reksa dana penghasil return tertinggi. (Baca juga: WAWANCARA Direktur Syailendra: Strategi Agar Reksa Dana Dapat Return Tinggi)
Reksa dana ini dapat direkomendasikan bagi investor yang memiliki profil risiko moderat. Seperti diketahui, tipe investor ini menginginkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari bunga deposito atau reksa dana pasar uang, tetapi hanya mampu menoleransi risiko yang relatif rendah.
Sebelum berinvestasi pada produk reksa dana ini, investor sebaiknya dapat membaca dan memahami isi prospektus reksa dana terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar pilihan produk investasi yang dipilih sesuai dengan tujuan serta profil risiko masing-masing. (hm)
***
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..