Bareksa.com - Berinvestasi adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan financial di masa depan, yang bagi seorang muslim taat harus dapat mendukung kehidupan akhiratnya. Hadirnya investasi berbasis syariah di pasar modal kini menambah warna jenis produk yang tidak hanya cukup menarik dari sisi imbal hasilnya tetapi juga 'halal' bagi muslim yang menerapkan prinsip syar’i dalam investasinya.

Untuk mendukung perkembangan investasi syariah ini, Otoritas Jasa Keuangan pun sudah membentuk Daftar Efek Syariah (DES), yaitu rincian efek-efek yang memenuhi ketentuan prinsip syariah. Produk pasar modal tersebut harus sesuai dengan prinsip Islami seperti tidak mengandung unsur riba dan gharar (ketidakjelasan) sehingga halal dan layak dipilih untuk masyarakat muslim.

(Baca Juga: Dua Syarat Ini Tegaskan Reksa Dana Syariah Masuk Kategori Investasi Halal)

Namun, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menyimpan emas sebagai investasi karena belum paham keberadaan dan manfaat dari investasi pasar modal. Kebanyakan dari mereka menilai emas sebagai investasi yang halal karena memiliki bentuk fisik yang nyata dan memiliki nilai yang cenderung meningkat secara jangka panjang.

Padahal saat ini, reksa dana saham syariah yang tengah berkembang ini juga berpotensi menghasilkan keuntungan (return) yang cukup menarik dalam jangka panjang dengan prinsip syariah, bahkan melebihi return emas dalam jangka panjang. Selain itu, investasi reksa dana syariah dapat dilakukan dengan dana yang cukup terjangkau, yaitu Rp100 ribu.

Contohnya, Cipta Syariah Equity, salah satu produk reksa dana saham syariah yang dikelola oleh PT Ciptadana Asset Management. Reksa dana ini dalam lima tahun terakhir mampu membukukan keuntungan (return) sebesar 51,27 persen, yang jauh di atas rata-rata return pasar.

Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana Cipta Syariah Equity dengan Benchmark dalam 5 tahun terakhir

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, berdasarkan data Logam Mulia (LM) Antamgold, harga emas selama periode lima tahun hanya bertumbuh sekitar 26,24 persen, dari Rp422,98 ribu pada 7 Juni 2011 menjadi Rp534 ribu pada 7 Juni 2016.

Berdasarkan fund fact sheet (laporan kinerja bulanan) terakhir, kinerja reksa dana Cipta Syariah Equity ini ditopang dari kinerja saham-saham sektor konsumsi dan infrasturuktur yang memiliki porsi besar dalam total dana kelolaan yakni sebanyak 24,42 persen dan 24,37 persen. Pergerakan kedua sektor ini cenderung meningkat hingga mencapai yang mengalami kenaikan sebesar 108,77 persen dan 41,20 persen dalam lima tahun terakhir, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini.

Grafik: Pergerakan Indeks Sektoral Konsumsi dan Infrastruktur dalam 5 tahun terakhir

Sumber: Bareksa.com

Dengan mengalokasikan asetnya pada dana saham-saham berbasis syariah di sektor konsumsi dan infrastruktur, reksa dana ini mampu memberikan imbal hasil melebihi return investasi emas dalam lima tahun terakhir.

Yang perlu diketahui selain potensi imbal hasilnya, reksa dana saham syariah ini tergolong memiliki risiko yang cukup tinggi dengan fluktuasi atau naik turunnya harga pasar yang mudah terjadi setiap harinya. Oleh karena itu, investasi ini cocok dilakukan untuk tujuan dalam jangka panjang minimal lima tahun.

Bagi investor yang khawatir akan penurunan yang terjadi pada pasar saham, ternyata produk reksa dana pasar uang syariah dapat menjadi pilihan. Hal ini dikarenakan dalam pengelolaan reksa dana pasar uang, mayoritas ditempatkan pada aset berupa deposito syariah dan kas sehingga pergerakan investasinya lebih stabil dibandingkan reksa dana jenis saham.

Salah satu reksa dana pasar uang syariah yang bekinerja baik adalah Emco Barokah Syariah yang dikelola oleh PT Emco Asset Management. Reksa dana ini dapat menjadi pilihan investasi yang relatif aman seperti deposito dan sesuai dengan syariah Islam yakni tidak mengandung unsur riba (bunga).

Keuntungan (return) yang dihasilkan dari reksa dana ini mencapai 7,21 persen, berada di atas pasar reksa dana pasar uang lainnya yang sekitar 3,78 persen dalam setahun terakhir.

Grafik: Pergerakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana Emco Barokah Syariah

Sumber: Bareksa.com

Investment Manager di PT Emco Asset Management, Rachman, menjelaskan pengelolaan investasi reksa dana ini menempatkan asetnya sebanyak 99,93 persen pada deposito syariah dan sisanya pada kas. Menurutnya, penempatan depoito syariah ini tidak menggunakan sistem bunga seperti deposito konvensional pada umumnya namun menggunakan sistem bagi hasil, di mana rate bagi hasil ini disebut dengan misbah.

"Namun, penurunan bunga deposito yang terjadi sejak awal tahun ini sangat mempengaruhi kinerja reksa dana pasar uang yang sebagian asetnya berupa deposito menjadi turun," kata Rachman, yang juga salah satu anggota tim pengelola Investasi Reksa Dana Emco Barokah Syariah.

“Saat ini akibat dampak penurunan suku bunga acuan, rata-rata misbah deposito syariah turun. Sementara untuk target return yang dihasilkan Emco Barokah Syariah akan tetap bertumbuh dengan sekitar return 6,5 persen setahun (periode Juni 2016-juni 2017)," ujar Rachman yang dihubungi Bareksa.

* * *

Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.