Bareksa.com - Di era Starbucks ini, minum kopi sudah menjadi seperti rutinitas sehari-hari. Cita rasa kopi yang khas ditambah asyiknya cekakak-cekikik di kedai kopi nan fancy, menjadi daya tarik buat para penikmat kopi.
Begitulah halnya dengan Oktha, seorang karyawati perusahaan swasta di Jakarta. Sejak duduk di bangku kuliah sekitar enam tahun lalu, Ia sudah mulai gemar minum kopi, khususnya iced coffee. Dalam sehari, perempuan ini biasa ngopi dua kali, pagi dan sore hari. Harga segelasnya, di kedai kopi langganannya, sekitar Rp5-6 ribu. Jadi, setiap hari paling tidak Oktha harus mengeluarkan Rp10 Ribu per hari atau Rp300 ribu sebulan.
Jika saja sejak enam tahun lalu itu, Oktha sanggup mengontrol desakan kafein--katakanlah cukup segelas saja per hari--maka dia bisa menghemat Rp150 ribu per bulan. Jika dikumpulkan selama enam tahun, maka total uangnya sudah mencapai Rp10,8 juta.
Dan apa jadinya jika uang 'puasa kafein' itu ditabungkan pada reksa dana pendapatan tetap—jenis reksa dana yang menempatkan asetnya pada obligasi swasta dana pemerintah?
Ternyata, angka yang dihasilkan bisa bikin mata langsung melek, tanpa perlu minum kopi pahit.
Uang ngopi itu bisa tumbuh lebih dari 25 persen! Selain itu, juga mampu melebihi inflasi (kenaikan harga barang) yang terjadi setiap tahun.
Mari coba kita simulasikan 'investasi kopi' tadi pada reksa dana hal ini pada reksa dana MNC Dana Syariah. Ini salah satu reksa dana pendapatan tetap yang dijual di Bareksa yang memiliki kinerja terbaik dalam tiga tahun terakhir. Untuk memilih reksa dana dana lainnya, klik tautan berikut. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Simulator Reksa Dana Bareksa.
Mula-mula, kita pilih periode waktu 6 tahun ke belakang, yakni 3 Juni 2010 hingga 2 Juni 2016. Selanjutnya, pilih reksa dana MNC Dana Syariah dengan dana awal sebesar Rp150 ribu. Kemudian, secara rutin tabungkan setiap tanggal 3, seperti yang tampak pada tabel di bawah ini.
Tabel: Simulasi Menabung Reksa Dana Pendapatan Tetap
Dalam kurun waktu enam tahun, uang ngopi yang ditempatkan pada reksa dana itu telah berkembang menjadi Rp13,55 juta, dari total sebelumnya yang Rp10,8 juta. Artinya, sudah menghasilkan keuntungan (return) sebesar 25,46 persen. Yang juga penting dicatat, pertumbuhan uang itu bisa melebihi laju inflasi, seperti yang terlihat pada garis oranye di grafik di bawah ini.
Grafik: Hasil Simulasi Menabung Reksa Dana Pendapatan Tetap
Sumber: Bareksa
Kesimpulannya, jelas terlihat di atas, dengan mengurangi kebiasaan ngopi di luar rumah dan membelikannya reksa dana, maanfaat yang didapat ternyata besar sekali. Mudah-mudahan simulasi ini bisa membuka mata Anda lebar-lebar, selebar jika Anda menyeruput kopi kental lagi pahit. (kd)
* * *
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.