FUND FLASH: Pacific Equity Fund Juarai Reksa Dana Saham, Return 4,4% Sebulan

Bareksa • 26 Nov 2015

an image
Tangan seorang warga saat memantau kondisi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (15/7). (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Menguatnya IHSG membuat reksa dana saham kembali catatkan kenaikan return

Bareksa.com - Berikut reksa dana dengan return tertinggi dalam sebulan terakhir:

Reksa Dana Saham : Pacific Equity Fund (4,36%)

Reksa Dana Saham Syariah : BNP Paribas Pesona Syariah (-1,64%)

Reksa Dana Campuran : HPAM Flexi Plus (3,81%)

Reksa Dana Campuran Syariah : Pacific Balance Syariah (1,55%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap : Mandiri Investa Dana Utama (2,76%)

Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah : Medali Syariah (1,23%)

Reksa Dana Pasar Uang : Mandiri Investa Kapital Atraktif (1,13%)

Reksa Dana Pasar Uang Syariah : BNI AM Dana Lancar Syariah (0,60%)

Benchmark Reksa Dana

Inflasi Oktober (0,08%)

Bunga Deposito November Setelah Dikurangi Pajak (0,47%)

IHSG (-1,45%)

Indeks Reksa Dana Saham (-1,87%)

Indeks Reksa Dana Saham Syariah (-4,08%)

Indeks Reksa Dana Campuran (-0,75%)

Indeks Reksa Dana Campuran Syariah (-2,00%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap (0,67%)

Indeks Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah (1,23%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang (0,37%)

Indeks Reksa Dana Pasar Uang Syariah (0,32%)

Berita Terkait Investasi

Berikut sejumlah berita terkait investasi yang dirangkum dari surat kabar nasional:

Batas Minimum Dana Kelolaan Reksa Dana Syariah Diturunkan

Regulator pasar modal memutuskan untuk mengubah batas minimum dana kelolaan produk reksa dana syariah menjadi Rp10 miliar dari sebelumnya Rp25 miliar. Sugianto, Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal IB OJK, mengatakan perubahan tersebut diharapkan dapat memberkan fleksibilitas manajer investasi dalam mengelola dana kelolaannya.

Denny R Thaher, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), mengatakan saat ini masih banyak MI yang beroperasi dengan dana kelolaan yang minim. Menurut dia, bila batasan minimum diturunkan, maka akan sangat membantu industri reksa dana untuk tetap hidup, terutama untuk MI yang memiliki dana kelolaan rendah.

Harga Emas Makin Kelabu

Rencana International Monetary Fund (IMF) memasukkan yuan menjadi Special Drawing Right's (SDR's) yang dibahas akhir bulan ini bisa menambah tekanan untuk harga emas pada akhir tahun ini. Peluang harga logam mulia jatuh di bawah US$1.000 kian terbuka.

Lukman Leong, analis PT Platon Niaga Berjangka, mengatakan tekanan untuk harga emas semakin kuat menjelang akhir tahun. Kalau IMF memastikan yuan bergabung dengan mata uang SDR's, berarti pasar mempunyai alternatif safe haven lainnya. "Bila yuan dipastikan menjadi SDR's, yuan bisa menguat signifikan. Dengan kata lain, harga emas di China akan tertekan," ujarnya.