Pasar Saham Pulih, 90 Reksa Dana Hasilkan Return di Atas 7,8% Sebulan

Bareksa • 04 Nov 2015

an image
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi M.

Pada bulan Oktober, rata- rata reksa dana saham mencatatkan return melebihi return IHSG yang sebesar 5,48%.

Bareksa.com - Kinerja reksa dana saham pada Oktober 2015 ini meningkat tajam. Mayoritas reksa dana saham mencatatkan return positif, padahal pada bulan sebelumnya nyaris selalu dihantui return negatif.

Pada Oktober, Indeks Reksa Dana Saham membukukan return 7,04 persen, bahkan melebihi return IHSG yang sebesar 5,48 persen. Namun, secara year-to-date (YTD), meskipun masih negatif, return IHSG masih unggul dibandingkan Indeks Raksa Dana Saham, sekitar minus 14,77 persen.

Berdasarkan data Bareksa, dari 182 reksa dana saham yang ada saat ini, hanya 11 reksa dana yang mencetak return negatif di bulan Oktober. Jumlah ini naik drastis dibanding bulan sebelumnya, di mana sebanyak 169 reksa dana mencatatkan return negatif dan hanya enam yang menghasilkan angka positif.

Grafik: Jumlah Reksa Dana dengan Return Positif dan Negatif pada September-Oktober 2015

Sumber: Bareksa.com

Rata-rata return positif yang diperoleh reksa dana saham selama Oktober adalah 7,66 persen. Dari 167 reksa dana saham yang membukukan return positif pada Oktober, sekitar 90 reksa dana menghasilkan return melebihi rata-rata tersebut.

Return tertinggi selama Oktober adalah sebesar 17,25 persen, jauh di atas return tertinggi di bulan September yang hanya 0,58 persen. (Baca juga: Reksa Dana Return Tertinggi Selama Oktober Ini Dapat Dijadikan Pilihan Investasi)

Jika kilas balik, pada September lalu saat mayoritas reksa dana saham mencatatkan return negatif, hanya 88 reksa dana saham yang mempertahankan return di atas rata-rata. Saat itu, rata-rata reksa dana saham mengalami penurunan return hingga 5,6 persen. 

Melonjaknya kinerja reksa dana saham didorong oleh pulihnya pasar saham sejak akhir September lalu. Ada beberapa sentimen yang mendongkrak pasar saham, yakni menguatnya nilai tukar rupiah dan respons positif atas paket kebijakan deregulasi yang dirilis pemerintah. Ini membuat aksi beli investor domestik dan asing meningkat.

Pulihnya pasar saham pada Oktober membuat beberapa manajer investasi memanfaatkan momen ini untuk merilis reksa dana saham baru. Hingga akhir Oktober, ada 10 reksa dana saham baru yang terdaftar. Enam di antaranya telah berumur satu bulan dan empat lainnya masih tergolong sangat baru.

Grafik: Pergerakan Indeks Reksa Dana Saham dan IHSG, Oktober 2015

Sumber: Bareksa.com

Sementara itu, reksa dana saham yang mencatatkan return negatif pada sebulan terakhir, disinyalir karena menurunnya nilai pasar aset di portofolio akibat koreksi pada pasar saham yang sempat terjadi pada akhir Oktober. 

Pada 27-30 Oktober, IHSG merosot hingga 5 persen. (kd)