Bareksa.com - Indeks reksadana saham mencatat kenaikan yang besar setahun terakhir, walaupun secara pertumbuhan dana kelolaan jauh tertinggal dibanding reksadana pasar uang, yang didukung penambahan jumlah produk yang tinggi ditengah kondisi pasar saham yang masih fluktuatif.
Dalam setahun terakhir, indeks reksadana saham naik sebesar 24,42 persen ke level 5.607,91, berdasarkan data Bareksa.com, sementara total dana kelolaannya hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6 persen menjadi Rp94,4 triliun, per akhir Juli 2014, dibanding akhir Juli tahun lalu.
Sedangkan dana kelolaan reksadana pasar uang melonjak 77,57 persen menjadi Rp17,9 triliun pada akhir Juli, dibanding akhir Juli tahun lalu yang sebesar Rp10,08 triliun.
Dalam keseluruhan industri reksadana, total dana kelolaan per akhir Juli 2014 tercatat sebesar Rp212 triliun, naik sebesar 12,58 persen dibanding akhir Juli tahun sebelumnya.
Kontribusi reksadana saham terhadap total dana kelolaan reksadana turun menjadi 44,43 persen dibanding sebelumnya sebesar 47,19 persen. Sementara, kontribusi reksadana pasar uang tercatat 8,44 persen dari total, dibanding 5,34 persen sebelumnya.
Beberapa investor institusi yang merealisasikan untung (profit taking) di reksadana saham, menempatkan dananya terlebih dahulu di reksadana pasar uang.
Dibandingkan penempatan kas di produk deposito perbankan, investor institusi lebih memilih penempatan dana pada reksadana pasar uang karena lebih fleksibel serta memiliki biaya yang lebih rendah. (QS)