Bareksa.com - Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang dirilis Selasa (8/8/2023) menyebutkan jumlah investor pasar modal Indonesia pada Juli 2023 mencapai 11,42 juta, naik 1,71% atau bertambah 191.692 investor dibandingkan Juni yang sebanyak 11,22 juta investor.
Sepanjang tahun berjalan, atau dibandingkan Desember 2022 yang sejumlah 10,31 juta, maka sepanjang 7 bulan terakhir ada penambahan 1,1 juta investor atau naik 10,75%.
Lonjakan jumlah investor pasar modal, utamanya ditopang kenaikan jumlah investor reksadana yang pada Juli 2023 mencapai 10,69 juta investor. Jumlah investor reksadana pada Juli bertambah 187.202 investor atau naik 1,78% dibandingkan Juni 2023 yang sebanyak 10,5 juta investor.
Dalam 7 bulan terakhir hingga Juli 2023, jumlah investor reksadana melesat 11,35% atau bertambah 1,08 juta dari Desember 2022 yang sebanyak 9,6 juta investor.
Kemudian jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) pada Juli 2023 mencapai 929.119 investor, atau naik 2% dibandingkan Juni dan melesat 11,75% dibandingkan Desember 2022. Sepanjang 7 bulan terakhir hingga Juli 2023, ada penambahan jumlah investor SBN sebanyak 97.664 investor. Sementara sebulan terakhir per Juli 2023 ada penambahan 18.221 investor baru SBN.
Tidak berbeda, jumlah investor saham dan surat berharga lainnya juga melonjak 10,11% dalam 7 bulan terakhir jadi 4,88 juta investor pada Juli 2023. Dibandingkan Desember 2022 yang sejumlah 4,43 juta investor, maka per Juli 2023 ada penambahan 448.977 investor baru saham.
Sumber : KSEI
Menurut data KSEI, dari total 11,42 juta investor pasar modal, sebanyak 11,38 juta merupakan investor ritel. Kemudian disusul investor korporasi atau institusi 20.228 investor, reksadana 9.156 investor, dana pensiun 1.685 investor, lembaga keuangan 1.513 investor, yayasan 992 investor hingga asuransi 560 investor dan perusahaan efek 487 investor.
Jumlah investor ritel Tanah Air dalam sebulan terakhir bertambah sebanyak 191,654 investor dan investor korporasi bertambah 250 investor.
Sumber : KSEI
Dari sisi usia, jumlah investor berusia di bawah usia 30 tahun atau generasi Z mendominasi mencapai 57,26%, kemudian investor usia 31-40 tahun atau biasa digolongkan termasuk generasi milenial mencapai 23,18% dan investor usia 41-50 tahun tahun mencapai 11,29%.
Sumber : KSEI
Namun dari sisi jumlah aset, terbesar dicatat oleh investor usia di atas 60 tahun dengan nilai kepemilikan aset investasi di saham (C-Best) mencapai Rp836,56 triliun dan aset di reksa dana (S-Invest) mencapai Rp55,34 triliun. Kemudian disusul investor usia 51-60 tahun dengan nilai kepemilikan aset saham Rp211,66 triliun dan reksadana Rp38,25 triliun per Juli 2023.
Investor generasi Z tercatat kepemilikan aset saham Rp34,03 triliun dan reksadana Rp16,05 triliun. Investor generasi milenial atau yang berusia 31-40 tahun memiliki aset saham Rp91,33 triliun dan reksadana Rp21,33 triliun, serta investor berusia 41-50 tahun punya aset saham Rp142,74 triliun dan reksadana Rp28,45 triliun.
Sumber : KSEI
Sebanyak 47,16% investor memiliki penghasilan antara Rp10 juta hingga Rp100 juta, disusul 38,65 investor berpenghasilan di bawah Rp10 juta dan 11,98% investor penghasilannya Rp100 juta hingga Rp500 juta.
Sumber : KSEI
Lonjakan jumlah investor pasar modal, termasuk investor saham, reksadana dan SBN, utamanya ditopang oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat berinvestasi, dukungan kemudahan regulasi dan infrastruktur dari otoritas dan regulator, serta inovasi dan masifnya penetrasi kanal digital yang dilakukan oleh pelaku industri.
Super app investasi Bareksa, merupakan salah satu agen penjual reksadana yang operasinya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan dan mitra distribusi resmi Surat Berharga Negara (SBN) yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dann und fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.