BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Syailendra Capital : Positioning Investor atas Prospek Hasil Pilpres AS

Abdul Malik22 Oktober 2020
Tags:
Syailendra Capital : Positioning Investor atas Prospek Hasil Pilpres AS
Donald Trump pada sebuah acara tengah melakukan orasi. (Shutterstock)

Hasil Pemilu AS diprediksi akan butuh waktu lebih lama, sehingga mengakibatkan volatilitas pasar juga lebih lama

Bareksa.com - PT Syailendra Capital dalam risetnya berjudul "Positioning for US Election" memperkirakan pemilihan presiden Amerika Serikat yang diselenggarakan bulan depan, hasilnya akan lebih lama untuk diketahui, dari biasanya. Kondisi itu akan membuat volatilitas pasar, selama belum ada hasil Pilpres AS.

"Joe Biden kini memimpin 9 persen dibandingkan petahana Presiden Donald Trump di hasil polling, namun masih dapat berubah mendekati penyelenggaran Pemilu AS," ungkap Syailendra Capital dalam risetnya dipublikasi awal pekan ini.

Menurut Syailendra, masing-masih calon presiden (Capres) menjanjikan stimulus fiskal untuk membantu ekonomi, namun kemenangan di Senat akan menjadi kunci kebijakan fiskal. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang longgar setelah Pemilu sangat dibutuhkan untuk menjaga imbal hasil rendah, selama masa pemulihan ekonomi.

Promo Terbaru di Bareksa

Syailendra menyatakan stimulus Fiskal dan Kebijakan Status Quo The Fed akan positif buat pasar dengan mempertimbangkan beberapa faktor ini :

- Pemilihan Presiden AS yang akan dilaksanakan pada 3 November 2020, namun hasilnya akan lebih lama untuk diketahui sebagai akibat pemilihan dengan menggunakan pos. Presiden terpilih akan melakukan sumpah jabatannya pada 20 Januari 2021.

- Calon Presiden Jo Biden memimpin polling secara lebih stabil dari Trump, dibandingkan Hillary Clinton melawan Trump pada 2016. Saat ini berdasarkan rata-rata polling terakhir, Biden unggul 9 persen dibandingkan Trump.

- Stimulus fiskal dan kebijakan status quo The Fed pasca Pemilu akan menjadi sentimen positif bagi pasar modal Indonesia. Sebab ekonomi AS yang membaik dan kebijakan suku bunga rendah The Fed akan membantu kebijakan pemulihan ekonomi Indonesia, sehingga dapat berdampak positif terhadap pasar saham.

Illustration

Kabar positif dari Pemilu AS akan mendorong arus modal asing masuk ke pasar saham Indonesia, utamanya untuk saham berkapitalisasi besar. Syailendra menyatakan dengan melihat kembali ke belakang, aliran dana asing akan selalu masuk ke saham-saham large cap terlebih dahulu.

Illustration

Sumber : Syailendra

Illustration

Setidaknya ada empat kemungkinan skenario atas hasil Pilpres AS. Baik itu jika Biden atau Trump yang menang, dengan skenario antara pemerintah bersatu dan kongres terbelah. Misalnya jika Biden terpilih dan pemerintah bersatu, maka diprediksi akan menerapkan kebijakan stimulus fiskal, reformasi perpajakan, dan perubahan kebijakan perdagangan luar negeri. Kebijakan ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi AS.

Sedangkan jika Trump terpilih dengan pemerintah bersatu, maka diprediksi akan menerapkan kebijakan stimulus fiskal dan deregulasi di beberapa sektor. Kebijakan ini juga diprediksi akan berpengaruh positif ke ekonomi AS. Sedangkan baik Biden atau Trump terpilih, dan kongres terbelah maka sama-sama dinilai berdampak negatif terhadap ekonomi. Selengkapnya dalam tabel berikut :

Illustration

Menurut Syailendra kemenangan partai presiden terpilih di Senat akan memberikan keyakinan terhadap pasar, akan adanya stimulus yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi AS.

"Di sisi lain status quo kebijakan suku bunga rendah The Fed untuk janga waktu yang lebih lama akan membantu menjaga imbal hasil obligasi Indonesia di level sekarang," ungkap Syailendra Capital.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.379,53

Up1,02%
Up5,18%
Up7,30%
Up8,82%
Up19,45%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.089,71

Up0,44%
Up5,40%
Up6,62%
Up7,08%
Up2,64%
-

Capital Fixed Income Fund

1.837,78

Up0,53%
Up3,93%
Up6,27%
Up7,42%
Up17,19%
Up40,03%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,16

Up0,66%
Up3,97%
Up6,64%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.257,46

Up0,72%
Up3,68%
Up5,94%
Up6,95%
Up19,66%
Up35,50%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua