Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

OJK : Aset & Market Share Perbankan Syariah Meningkat di Masa Pandemi, Ini Datanya

Abdul Malik23 September 2020
Tags:
OJK : Aset & Market Share Perbankan Syariah Meningkat di Masa Pandemi, Ini Datanya
Pegawai Bank Syariah Mandiri (kiri) melayani nasabah yang melakukan gadai emas di Kantor Cabang Mandiri Syariah area Mayestik, Jakarta, Selasa (23/4/2019). ANTARA FOTO/Audy Alwi/hp

Hingga Juni 2020, aset perbankan syariah telah mencapai Rp545,39 Triliun atau tumbuh 9,22 persen YoY

Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan perbankan syariah Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang positif di tengah pandemi Covid-19. Data OJK yang dirilis (23/9/2020) menyebut hingga Juni 2020, aset, pembiayaan yang disalurkan (PYD) dan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah terus bertumbuh.

Hingga Juni 2020, aset perbankan syariah telah mencapai Rp545,39 Triliun atau tumbuh 9,22 persen year on year (yoy). Secara total PYD dan DPK perbankan syariah juga meningkat jadi masing-masing Rp377,525 triliun dan Rp430,209 triliun. .

Illustration

Sumber : OJK

Promo Terbaru di Bareksa

Market share perbankan syariah juga meningkat jadi 6,18 persen. Porsi market share perbankan syariah tersebut terdiri dari bank umum syariah menyumbang 65,33 persen, unit usaha syariah 32,17 persen, dan bank pembiayaan rakyat syariah 2,5 persen.

Illustration

Sumber : OJK

Menurut data OJK, bank umum syariah menjadi kontributor terbesar dalam mendukung keuangan syariah dengan total aset Rp356,33 triliun, PYD Rp232,86 triliun dan DPK Rp293,37 triliun. Unit usaha syariah membantu kenaikan kontribusi yakni total aset senilai Rp175,45 triliun, PYD Rp134,16 triliun dan DPK Rp127,95 triliun.

Sementara bank pembiayaan rakyat syariah menambah kontribusi ke keuangan syariah di antaranya total aset Rp13,61 triliun, PYD Rp10,5 triliun dan DPK Rp8,89 triliun.

Illustration

Sumber : OJK

OJK mencatat per Juni 2020, rasio kecukupan modal (CAR) perbankan syariah 21,2 persen, rasio efisensi bank (BOPO) 83,47 persen, return on asset (ROA) 1,58 persen, non performing financing (NPF) net 2.05 persen, NPF gross 3,37 persen, serta finance to deposit ratio (FDR) 87,11 persen.

Perihal pembiayaan yang disalurkan (PYD) per Juni 2020 mayoritas atau 45,02 persen masih digunakan untuk konsumsi, disusul modal kerja 31,6 persen dan investasi 23,38 persen. Akad yang paling banyak diterapkan yakni murabahah mencapai 45,8 persen dan musyarakah 45,05 persen. Berdasarkan sektornya, mayoritas nasabah yang memanfaatkan pembiayaan bank syariah yakni rumah tangga yang menyumbang 39,07 persen, baru kemudian disusul perdagangan besar dan eceran 10,28 persen.

Illustration

Sumber : OJK

Komposisi dana pihak ketiga di bank syariah mayoritas disimpan di deposito yang menyumbang 53,3 persen, baru disusul tabungan 31,9 persen dan giro 14,77 persen. Di deposito syariah, mayoritas dana nasabah disimpan di deposito jangka waktu 1 bulan yang menyumbang hingga 65,13 persen, yang kemudian disusul deposito jangka waktu 3 bulan 19,48 persen.

Illustration

Sumber : OJK

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.


Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.118,19

Up0,35%
Up3,08%
Up1,94%
Up7,66%
Up10,50%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.108,24

Up0,53%
Up3,63%
Up1,98%
Up7,58%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.890,88

Up0,59%
Up3,32%
Up1,83%
Up7,41%
Up19,66%
Up48,34%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.083,22

Up0,76%
Up5,15%
Up2,99%
Up7,72%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.027,3

Up0,60%
-
Up1,91%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
OJK : Aset & Market Share Perbankan Syariah Meningkat di Masa Pandemi, Ini Datanya

OJK : Aset & Market Share Perbankan Syariah Meningkat di Masa Pandemi, Ini Datanya

Hingga Juni 2020, aset perbankan syariah telah mencapai Rp545,39 Triliun atau tumbuh 9,22 persen YoY

Bareksa