Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai merambah dunia financial technology (fintech) untuk memperluas jangkauan distribusinya. Salah satunya dengan menggandeng Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) dengan menggelar acara Fintech for Capital Market Expo 2019 di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2019.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fitri Hadi menyampaikan teknologi sudah menjadi bagian dari industri pasar modal. Terutama dengan adanya transaksi secara online.
“Dan kini, akan ada tren kemitraan perusahaan dan startup, khususnya fintech company,” ujar Fitri.
Hal itu pun tidak lepas dari pengguna internet di Indonesia yang diperkirakan mencapai 150 juta orang. Dari situ, Fitri melihat adanya potensi untuk melakukan pendalaman pasar.
Dia juga bilang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengarah aturan baru yang semangatnya mampu mendorong inklusi ekonomi digital. Sementara di BEI, lanjut dia, transformasi struktur organisasi akan mengeluarkan inisiatif untuk berkembang.
Pada kesempatan yang sama, Sekjen AFTECH Karaniya Dharmasaputra menyampaikan, kehadiran AFTECH 3 tahun lalu hadir di tengah dunia keuangan yang sedang shifting secara cepat dan radikal. Adapun salah satu penyebab kemunculan industri fintech di Indonesia adalah karena profil didominasi satu institusi dan hanya bertumpu pada perbankan.
“Sekarang, dunia keuangan kita bergerak ke kutub lain yang pertama bahwa nasabahnya bahkan mayoritas paling tebal ritel yang tumbuh seiring dengan penetrasi internet di indonesia. termasuk search engine sosmed itu menyediakan distribution channel ,” terang Karaniya.
Karaniya yang juga merupakan CEO PT Bareksa Portal Investasi menambahkan, saat ini yang menjadi tantangan bahwa kita sedang menghadapi sebuah menjadi topik kita bersama.
“Volume transaksi besar jumlah akan semakin besar. Volume transaksi besar sekali akan mencapi level jutaan transaksi dengan nilai transaksi yang kecil,” imbuh dia.
Dia pun menyontohkan transaksi reksadana kini bisa mulai dengan hanya Rp10.000.
Di sisi lain, Fitri menuturkan, gelaran Fintech for Capital Market Expo 2019 untuk mengenalkan kepada mereka secara B2B antara perusahan efek dengan fintech distribution channel.
“Jadi, bisa bermitra. Memang tren baru di mana perusahaan efek kita fokus ke bisnis keuangan pasar modal kalau selama ini harus investasi di teknologi, investasinya tinggi (aplikasi) daripada berat, jadi bermintra dengan distribution channel fintech,” tambah Fitri.
(AM)