Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,26 persen di level 6.366,43 dari level penutupan perdagangan menjelang akhir pekan lalu. Enam dari sembilan sektor berakhir melemah dipimpin sektor industri dasar (-1,14 persen) dan sektor pertanian (-0,73 persen).
IHSG melemah di tengah penguatan bursa Asia lainnya seperti Indeks Nikkei 225 Jepang (0,47 persen), Indeks Kospi Korea Selatan (0,03 persen), Indeks Hang Seng Hong Kong (0,97 persen), dan Indeks Shanghai Composite (1,92 persen).
Secara keseluruhan, pasar saham di Asia mampu beringsut naik didorong rebound bursa saham China karena investor berharap adanya lebih banyak dukungan kebijakan pemerintah untuk ekonomi yang melambat.
Sedangkan di Amerika Serikat, indeks S&P 500 (1,47 persen), Indeks Nasdaq Composite (2,02 persen), dan indeks Dow Jones Industrial Average (0,79 persen) masing-masing ditutup menguat.
Wall Street berhasil bangkit dari pelemahannya dan ditutup menguat pada perdagangan kemarin didorong rebound sektor teknologi. Meski demikian, merosotnya saham Boeing pasca kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines membatasi penguatan yang dibukukan Dow Jones.
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Menguji Level Resisten 6.410
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah setelah sempat dibuka menguat di awal sesi. Indeks tampak sedang mencoba untuk melewati EMA 50, di mana berpotensi menguji kembali support level hingga di 6,330.
Akan tetapi stochastic yang mengalami kejenuhan terhadap aksi jual berpeluang membawa indeks mengalami penguatan menuju resistance level 6,410. Hari ini diperkirakan indeks bergerak cenderung menguat terbatas.
Pada pembukaan perdangan pagi ini, Selasa, 12 Maret 2019 pukul 09.22, IHSG menguat 0,31 persen di level 6.386.
Penjualan Retail Indonesia Cenderung Melambat
Salah satu indikator penjualan ritel Indonesia, Indeks Penjualan Riil (IPR), ditutup bertumbuh 7,2 persen pada bulan Januari 2019, sedikit lebih rendah dibanding pertumbuhan pada bulan Desember, yang sebesar 7,7 persen.
Pertumbuhan IPR ini ditopang oleh peningkatan penjualan dari produk sandang dan kelompok komoditas barang budaya dan rekreasi atau souvenir. Menurut Bank Indonesia (BI), diperkirakan pada bulan Februari 2019, IPR Indonesia akan terus meningkat akibat adanya perayaan Imlek pada bulan tersebut.
Uni Eropa Siap Siapkan Anggaran Untuk Reformasi
Pada pertemuan menteri-menteri Uni Eropa, Menteri Keuangan Uni Eropa, Mario Centeno, mengungkapkan bahwa ke depannya, anggaran Uni Eropa akan diprioritaskan untuk investasi dan reformasi struktural, melalui bantuan dan pinjaman.
Total anggaran Uni Eropa untuk tahun ini adalah sebesar EUR 55 miliar, dengan EUR 25 miliar di antaranya akan digunakan untuk bantuan dan konvergensi ekonomi Zona Eropa, dan EUR 30 miliar lainnya akan digunakan untuk pinjaman anggota Uni Eropa sebagai bantalan investasi atas negara yang mengalami shock ekonomi.
(KA02/AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.