Transaksi Nego LPKR Rp623 Miliar Warnai Pelemahan IHSG di Sesi I

Bareksa • 22 Feb 2019

an image
Refleksi karyawan melintas di layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

IHSG mencatat total transaksi Rp5,12 triliun yang sebesar Rp1,25 triliun berasal dari negosiasi

Bareksa.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I perdagangan Jumat, 22 Februari 2019 dengan pelemahan. IHSG turun 0,81 persen ke level 6.485,07 dari posisi hari sebelumnya 6.537,76.

Penurunan harga 200 saham mewarnai pelemahan IHSG yang mencatat nilai transaksi Rp5,12 triliun. Nilai transaksi ini terdiri dari transaksi di pasar regular Rp3,87 triliun dan sisanya berasal dari pasar negosiasi.

Salah satu transaksi yang paling mencolok di pasar negosiasi adalah saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Nilai transaksi saham LPKR di pasar nego mencapai Rp623,83 miliar.

Berdasarkan pantauan Bareksa, transaksi saham LPKR dengan frekuensi dua kali itu difasilitasi broker Credit Suisse Sekuritas Indonesia. Credit Suisse bertindak sebagai penjual sekaligus pembeli saham LPKR di harga Rp286.

Tapi transaksi besar itu terlihat tak terlalu berpengaruh pada saham LPKR di pasar reguler. Menutup sesi I, saham LPKR turun tipis 0,7 persen dari posisi Rp286 menjadi Rp284.

Volume transaksinya mencapai 81.927 lot dengan frekuensi 402 kali bernilai lebih dari Rp2,3 miliar.

Intraday Saham LPKR Sesi I Perdagangan Jumat, 22 Februari 2019

Sumber: Bareksa.com

Untung saja, saham LPKR secara year to date masih naik 11,81 persen dari posisi akhir tahun 2018 Rp254. Sepanjang tahun ini, saham LPKR sempat menyentuh level tertinggi Rp308 pada 8 Februari 2019 dengan level terendah Rp252 yang terjadi pada 2 Januari 2019.

Sebagai informasi, saham LPKR telah keluar dari daftar indeks LQ45 periode Februari – Juli 2019 bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).

(AM)