Tutup Tahun 2018, Bursa Efek Indonesia Klaim Terbaik di Asia
Terutama dari sisi penambahan jumlah emiten dan catatan transaksi perdagangan
Terutama dari sisi penambahan jumlah emiten dan catatan transaksi perdagangan
Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia akan menutup perdagangan saham tahun 2018 dengan beberapa catatan rekor. Salah satunya adalah jumlah pencatatan emiten baru terbanyak sepanjang sejarah yang mencapai 57 perusahaan.
Dari kedatangan emiten-emiten baru itu, BEI mencatat total nilai emisi IPO saham mencapai Rp16,01 triliun. Jika dibandingkan tahun 2017, total nilai emisi IPO saham tumbuh 67,47 persen dari Rp9,56 triliun atas 37 emiten baru.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan, total nilai emisi IPO saham tahun ini menjadi yang terbesar di ASEAN.
Promo Terbaru di Bareksa
“Penggalangan dana dari IPO saham menjadi yang terbanyak di ASEAN,” ujar Inarno, Jumat, 28 Desember 2018.
Kedatangan emiten baru itu pun membuat rata-rata transaksi harian saham ikut naik. Pada tahun 2017, rata-rata transaksi harian bursa mencapai Rp7,6 triliun dan kini sudah naik 11,84 persen menjadi Rp8,5 triliun.
Begitu juga dengan frekuensi transaksi yang naik 23,94 persen dari 312.000 kali menjadi 386.696 kali. Inarno menuturkan, frekuensi perdagangan juga menjadi yang terbesar dan tertinggi di antara bursa-bursa di Asia.
Inarno menambahkan, catatan transaksi bursa tidak terlepas dari kontribusi para investor. “Jumlah investor saham naik 35 persen menjadi 851.000,” imbuh Inarno.
Transaksi Bursa Hingga 27 Desember 2018
Sumber: BEI
Sementara itu, meski secara year to date Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah dibanding 2017, nyatanya performa IHSG masih lebih baik ketimbang indeks saham di Asia. Hingga 27 Desember 2018, IHSG berada pada posisi pertama di ASEAN dan posisi ke dua di Asia Pacific.
Adapun hingga pukul 15:10 WIB hari ini, IHSG kembali melemah ke level 6.183,78 atau turun 0,11 persen dari hari sebelumnya.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.