Bareksa.com - Dini hari tadi, Wall Street berhasil mengakhiri perdagangan di zona positif setelah sempat anjlok akibat sentimen negatif perang dagang Amerika Serikat dan China.
Dow Jones Industrial Average bertambah 260,37 poin atau 1,1 persen menjadi 23.138, S&P 500 naik 0,86 persen ke 2.488, sementara Nasdaq Composite menanjak 0,4 persen ke posisi 6.579.
Di posisi terendah dalam sesi perdagangan hari Kamis, Dow Jones sempat anjlok 611 poin sementara S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing 2,8 persen dan 3,3 persen.
Bursa Saham Asia Dibuka Bervariasi
Bursa Asia dibuka bervariasi pada Perdagangan Jumat pagi ini menyusul turbulensi yang terjadi di bursa Wall Street semalam ketika indeks Dow Jones sempat turun 611 poin sebelum akhirnya rebound.
Bursa Jepang dibuka melemah, Jumat (28/12/2018), karena investor melakukan aksi ambil untung setelah pasar saham melesat naik sehari sebelumnya. Indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,42 persen di awal perdagangan dan indeks Topix dibuka melemah 0,72 persen usai naik dalam dua hari terakhir. Saham Fast Retailing naik 0,4 persen.
Indeks Kospi dibuka naik 0,68 persen dan indeks ASX 200 dibuka naik 0,29 persen di mana secara sektor bervariasi. Indeks keuangan di Bursa Australia naik 0,87 persen, saham ANZ Banking naik 0,68 persen dan saham Commonwealth Bank naik 1,02 persen.
Pagi ini Indeks Harga Saham Gabungan juga dibuka menghijau di level 6.200 pada pukul 09.00 WIB.
Indeks dolar AS berada di level 96,481 dan yen berada di 110,92 per dolar AS, sedangkan dolar Australia berada di level $0,7031.
Rupiah Dibuka Menguat Tipis
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka dibuka terapresiasi tipis 8 poin atau 0,05 persen di level Rp14.553 per dolar AS pada perdagangan pagi ini, Jumat (28/12/2018).
Pergerakannya kemudian terpantau menguat 18 poin atau 0,12 persen ke level Rp14.543 per dolar AS pada pukul 08.12 WIB.