Bareksa.com - Saham-saham di sektor Industri bahan dasar (Basic Industry) masih terus menunjukkan trend yang menguat atau bullish sejak awal tahun 2018 sehingga memberi keuntungan bagi investor, termasuk reksadana yang memegangnya. Hal ini justru berkebalikan dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih tertekan secara sejak awal tahun.

Seiring dengan masih menguatnya sektor industri dasar, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) yang masuk ke sektor industri bahan dasar ini memberikan keuntungan kepada para investor termasuk juga reksadana yang memegang saham ini di dalam portofolionya.

Indeks sektor Industri bahan dasar (Basic Industry) di Bursa Efek Indonesia sejak awal tahun 2018 hingga saat ini (Year to Date) menguat sebesar 14,7 persen. Pada saat yang sama, harga saham TKIM telah mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan sebesar 374,3 persen secara Year to Date (YTD).

Pada akhir tahun lalu, saham ini berada di level harga Rp 2.920 dan pada penutupan perdagangan pada hari Jumat (03 Agustus 2018) ditutup pada level Rp 13.850 per saham.

Dilihat dalam setahun terakhir, saham TKIM telah melonjak 1.078 persen atau lebih dari 10 kali lipat sementara indeks sektor industri dasar menguat 31,95 persen.

Perbandingan Indeks Saham Sektor Industri Dasar dengan Saham TKIM Setahun

Sumber : Bareksa.com

Portofolio Reksa Dana

Seiring dengan meningkatnya harga saham TKIM ini, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut memberikan keuntungan ke investor. Ada produk reksadana saham tersedia di Marketplace Bareksa yang memegang saham TKIM ini di dalam portofolionya, seperti BNP Paribas Solaris, dan Simas Saham Unggulan. Kedua produk ini masing-masing dikelola oleh PT BNP Paribas Investment Partners dan PT Sinarmas Asset Management.

Return Reksadana secara Year to Date (hingga 03 Agustus 2018)

Sumber : Bareksa.com

Dalam fund fact sheet periode Juni 2018, lima besar alokasi asset BNP Paribas Solaris, yaitu pada saham PT Astra International Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT United Tractors Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga Agustus 2018 sebesar 2,28 persen dan secara tahunan telah tumbuh 4,9 persen.

Tabel Perbandingan Kinerja Reksadana Saham

Sumber : Bareksa.com

Sementara itu, reksadana Simas Saham Unggulan memiliki alokasi asset pada saham PT Adaro Energy Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT H.M Sampoerna Tbk, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal tahun (year to date) hingga 3 Agustus 2018 sebesar 35,37 persen dan secara tahunan telah tumbuh tumbuh sebesar 47,99 persen. (hm)

***

Ingin berinvestasi reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.