IHSG Turun Sepanjang 2018, Dua Saham Sinarmas Ini Malah Naik Ratusan Persen

Bareksa • 04 May 2018

an image
Presiden Direktur PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Hendra Jaya Kosasih (tengah), Komisaris Independen Pande Putu Raka (kiri), Presiden Komisaris Saleh Husin (kedua kiri), Komisaris Arthur Tahija (kedua kanan) dan Direktur Kurniawan Yuwono bertumpu tangan bersama disela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Antara Foto

Saham INKP dan TKIM menjadi dua besar saham penggerak IHSG

Bareksa.com – Di tengah penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara year to date minus 7,82 persen ke level 5.858,73, ada dua saham yang bertengger di deretan atas penggerak IHSG. Bahkan, dua saham itu naik lebih dari 150 persen secara year to date sampai 3 Mei 2018.

Saham-saham itu adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), dua saham yang tergabung dalam Grup Sinarmas itu menjadi penggerak utama IHSG.

Seperti terlihat dalam data Bursa, saat IHSG turun 2,55 persen pada 3 Mei 2018, saham INKP justru menutup hari pada level tertingginya Rp13.700. Catatan itu pun membuat saham INKP naik 153,7 persen dari posisi akhir 2017 Rp5.400.

Menurut catatan BEI, INKP yang kini memiliki kapitalisasi pasar Rp75 triliun masih memberi 40,8 poin bagi IHSG sepanjang tahun ini.

Pertumbuhan harga saham INKP sendiri didukung oleh fundamental yang baik, terutama dari sisi kinerja keuangan per Maret 2018. Pada periode ini, Indah Kiat mencatat laba bersih mencapai US$155,14 juta atau naik 80,73 persen dari periode sama tahun 2017 US$85,84 juta.

Perolehan laba Indah Kiat sejalan dengan kenaikan penjualan dari US$745,97 juta menjadi US$843,71 juta, ditambah dengan menurunnya beban pokok penjualan dari US$550,35 juta menjadi US$541,1 juta.

Pergerakan Saham INKP Periode 29 Desember 2017 – 3 Mei 2018

Sumber: Bareksa.com

Harga saham saudara INKP yakni TKIM tumbuh lebih besar lagi. Hingga 3 Mei 2018, saham TKIM naik 263,9 persen menjadi Rp10.625 dari Rp2.920 pada akhir tahun lalu. Harga ini juga menjadi level tertinggi saham TKIM di sepanjang tahun ini.

Seperti INKP, saham TKIM juga mendapat dukungan dari fundamental kinerja keuangannya. Per 31 Maret 2018, laba bersih Tjiwi Kimia meroket 515,04 persen dari US$7,71 juta menjadi US$47,42 juta.

Pergerakan Saham TKIM Periode 29 Desember 2017 – 3 Mei 2018

Sumber: Bareksa.com

Namun beda dengan Indah Kiat, laba bersih Tjiwi Kimia didorong kenaikan bagian laba bersih dari entitas asosiasi yang mencapai US$50,5 juta dari periode tiga bulan pertama tahun 2017 US$10,87 juta. Pada periode ini, perseroan hanya mencatat kenaikan tipis 1,71 persen dari US$271,27 juta menjadi US$275,91 juta.

Daftar Saham Penggerak IHSG Sepanjang 2018

Sumber: BEI

Sebenarnya, selain INKP dan TKIM, setidaknya ada delapan saham lain yang menjadi 10 saham penggerak IHSG. Saham-saham itu antara lain PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Medco Energi International Tbk (MEDC), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.