Review IHSG Sepekan : Serangan AS ke Suriah jadi Perhatian Investor

Bareksa • 16 Apr 2018

an image
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat mengumumkan serangan udara ke Suriah, di Gedung Putih, AS, 14 April 2018. (sumber : www.whitehouse.gov)

IHSG rebound dengan mencatatkan kenaikan 1,54 persen di level 6.270,33 dalam periode 9 hingga 13 April 2018

Bareksa.com - Mengakhiri pekan kedua bulan April 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami rebound dengan mencatatkan kenaikan 1,54 persen di level 6.270,33 dalam periode 9 hingga 13 April 2018. Meski begitu, secara year to date imbal hasil IHSG masih negatif 1,34 persen.

Aktivitas transaksi selama sepekan kemarin cenderung masih cukup sepi meskipun lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya. Volume perdagangan tercatat sebesar 46,40 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp34,54 triliun.

Secara sektoral, mayoritas berakhir di zona hijau dengan delapan sektor mengalami penguatan dan hanya dua sektor yang mengalami pelemahan.

Berikut rincian kondisi sektoral secara lengkap :


Sumber : Bursa Efek Indonesia

Selain itu, arus keluar (capital outflow) investor asing terpantau masih cukup deras di mana dalam sepekan kemarin terjadi net sell senilai Rp1,6 triliun. Secara year to date hingga akhir pekan kemarin investor asing telah keluar dari pasar saham Indonesia senilai Rp26,49 triliun.

Adapun saham-saham yang paling banyak dibuang investor asing dalam sepekan kemarin antara lain PTBA (Rp172,3 miliar), HMSP (Rp164,31 miliar), ASII (Rp155,7 miliar), BBCA (Rp140,92 miliar), dan TLKM (Rp113,28 miliar).

Pergerakan IHSG dalam sepekan kemarin terlihat bergerak mixed dengan kecenderungan positif. Faktor eksternal yang membuat bursa global cukup berfluktuatif pada kemarin yakni datang dari ketegangan geopolitik yang terjadi di Suriah antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia.

Kondisi tersebut di sisi lain juga mempengaruhi harga komoditas minyak dunia yang terakselerasi naik cukup tinggi dalam sepekan kemarin.

Sementara itu, sentimen positif dari dalam negeri muncul dari adanya kenaikan peringkat utang Indonesia oleh Moody’s dari Baa3/outlook positif menjadi Baa2/outlook stabil yang diperkirakan akan menjadi dampak positif bagi pertumbuhan industri jasa keuangan dan stabilitas perekonomian tanah air.

Analisis Teknikal IHSG


Sumber : Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG sepekan kemarin terlihat mulai keluar dari fase konsolidasinya dan bergerak positif meskipun di akhir pekan terlihat ada koreksi pasca kenaikan cukup tinggi serta faktor pelemahan dari bursa global.

Dilihat dari trennya, IHSG terlihat tengah mencoba membangun uptrend jangka pendeknya yang telah ditandai dengan posisi MA 5 yang telah golden cross dengan MA 20.

Selain itu, indikator relative strength index (RSI) terlihat mengalami sedikit penurunan dan saat ini masih berada di sekitar area netral.

Perkembangan mengenai ketegangan perang yang terjadi di Timur Tengah diperkirakan akan menjadi faktor yang diperhatikan pelaku pasar pada pekan ini, sehingga volatilitas yang tinggi kemungkinan masih akan terjadi pada bursa global yang akhirnya mempengaruhi bursa tanah air. (AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.